Pasokan BBM Dijamin Aman Meski Ibu Kota Pindah ke Kaltim

Pasokan BBM Dijamin Aman Meski Ibu Kota Pindah ke Kaltim

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 23 Agu 2019 12:24 WIB
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
Jakarta - Pemerintah mencanangkan pemindahan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Ibu Kota baru tersebut aman.

Menurut Media Communication Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita, pasokan BBM Pertamina saat ini sudah merata ke seluruh Indonesia. Tak terkecuali untuk Ibu Kota baru nanti.


"Kami diperkuat dengan 112 terminal BBM, artinya kami memang sudah mengamankan pasokan untuk seluruh Indonesia, jadi seluruh Indonesia itu kami sudah memiliki fasilitasnya, baik itu terminal BBM, jalur distribusi sampai ke retail, jadi kalau ditanya seberapa persiapan Pertamina, kami siap," kata Arya ditemui di sela-sela kopdar komunitas penunggang Nmax-Xmax yang beranggotakan awak media, Journalist Max Community, di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau di sana nanti kebutuhan BBM-nya tinggi pasti disiapkan, karena infrastukturnya sendiri Pertamina di sana sudah ada, jadi yang terpenting adalah ketersediaan energinya aman, nah itu kami amankan," sambungnya.

Menurut Arya, Pertamina sudah punya kilang minyak yang tersebar di berbagai daerah. Jadi untuk memasok BBM semakin mudah dan cepat.

"Melihat posisi kilang Pertamina kan ada di mana-mana ya, di Sumatra ada, di Jawa ada, di Kalimantan ada, di Papua juga ada, jaringan terminal BBM kami juga banyak, jadi kami pasti siap, pasokan aman, karena kami kan memainkan peran menjaga ketersediaan pasokan BBM aman, jadi sampai ke pelosok pasti kami siapkan, artinya kami mendekatkan ke konsumen, terus melihat demand dari konsumen, kemudian kami antisipasi," ucapnya.



Jika Ibu Kota pindah nanti, tak menutup kemungkinan permintaan BBM di Ibu Kota baru akan meningkat. Hal itu, kata Arya, akan mengikuti kegiatan perekonomian di sana.

"Artinya kalau di situ ada pertumbuhan ekonomi pasti diiringi dengan peningkatan demand di sana. Jadi dimana ada kebutuhan di situ kami ada, jadi bersifat dinamis," sebut Arya.


(rgr/dry)

Hide Ads