Berita Populer: Isi Bensin Tak Usah Goyang Mobil, Gojek Pakai Motor Listrik

Berita Populer: Isi Bensin Tak Usah Goyang Mobil, Gojek Pakai Motor Listrik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 02 Agu 2019 07:50 WIB
Berita Populer: Isi Bensin Tak Usah Goyang Mobil, Gojek Pakai Motor Listrik
Foto: dikhy sasra
Jakarta - Kebiasaan pengendara di Indonesia memang unik. Buktinya masih banyak ditemukan pemilik kendaraan yang menggoyang-goyangkan mobilnya saat isi bensin. Padahal tindakan itu nggak ngaruh.

Beberapa pemilik kendaraan percaya bahwa menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM akan memberikan dampak baik pada kendaraannya. Salah satu tujuannya adalah supaya tidak ada udara yang terperangkap dan BBM terisi maksimal. Tapi itu cuma mitos.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita soal isi bensin tak perlu goyang-goyang mobil menjadi berita populer otomotif, Kamis (1/8/2019) kemarin. Selain itu, ada berita populer lain seperti driver Gojek mulai pakai motor listrik hingga mobil yang paling banyak diimpor ke Indonesia.

Berikut ulasannya.
Mitos tersebut tidaklah benar. Secara logika BBM memiliki sifat cair yang mengisi setiap celah dalam tangki. Anda pun tidak perlu takut rugi jika karena indikator pengisian BBM sudah menunjukkan kapasitas tangki Anda. Jadi tidak mungkin ada perbedaan.

"Nggak ada pengaruhnya karena cairan sifatnya mengisi ruang yang kosong. Misal isi Rp 20 ribu ya yang keluar dalam hitungan liter sudah tertakar," ujar Instruktur Rifat Driver Labs, Andry Berlianto saat dihubungi detikcom.

Dengan demikian tentunya tidak perlu lagi Anda menggoyangkan kendaraan saat melakukan pengisian bahan bakar. Cukup biarkan kendaraan diisi tenang dan biarkan petugas pengisi melakukan tugasnya.

Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosadi juga sempat memaparkan mengenai udara yang terperangkap jika tidak digoyangkan. Ia membantah mitos tersebut dengan menjelaskan bahwa bahan bakar kendaraan memiliki sistem pernapasan.

"Karena dalam bahan bakar sendiri itu ada sistem pernapasan. Yang artinya, ketika bensin diisi, kalau ada udara terjebak di bawahnya dia akan keluar dengan sendirinya tanpa perlu digoyang," terang Anjar.

Salah satu SPBU di Kupang, NTT juga telah menyampaikan himbauan ini yang bahkan mengatakan menggoyangkan kendaraan saat pengisian dapat menyebabkan kebakaran. Terkait hal tersebut detikcom masih menunggu konfirmasi dari Pertamina terkait resiko kebakaran dari menggoyangkan kendaraan saat pengisian BBM.

Jangan heran kalau pesan GoJek yang datang motor tanpa knalpot dan tanpa suara bising. Sebab, driver GoJek kini mulai menggunakan motor listrik dari Astra Honda Motor (AHM).

Diunggah dalam akun instagram Gojek Indonesia, para mitra roda dua Gojek kini telah menggunakan PCX listrik untuk mengantar para penumpang. Hal ini dilakukan Gojek dalam rangka menjajaki efektivitas penggunaan motor listrik sebagai layanan transportasi masyarakat. Seperti diketahui di masa depan kendaraan-kendaraan yang dijual di Indonesia menuju era elektrifikasi.

"Ini dia motor listrik hasil kolaborasi Astra dengan Gojek! ⁣#PastiAdaJalan untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Berangkat dari keinginan ini, Gojek kembali berkolaborasi dengan Astra untuk menjajaki efektivitas motor listrik sebagai pilihan layanan transportasi berbasis aplikasi. Kendaraan ini sedang diuji coba oleh beberapa mitra driver untuk melayani pelanggan. Hasil dari uji coba ini nantinya akan menjadi masukan untuk pengembangan ke tahap berikutnya," tulis akun instagram Gojekindonesia.

Honda PCX listrik memang belum dijual untuk masyarakat umum. Motor berbasis baterai listrik sepenuhnya ini tak dijual dan disediakan untuk kepentingan tertentu serta disewakan.

Hal itu dilakukan karena pihak AHM masih ingin mempelajari perilaku masyarakat Indonesia terhadap motor listrik dan responsnya. Hingga pada waktunya nanti, motor akan disajikan secara sempurna.

Dibekali dengan dua baterai berukuran 50,4 Volt, Honda PCX Electric bisa digunakan sampai 69 kilometer. Namun itu bila kedua baterai masih terisi penuh dan kecepatan motor dijaga.

Hal tersebut berdasarkan hasil pengujian pabrikan yang menyebut bahwa dalam kecepatan konstan yakni 40 km/jam, PCX listrik bisa menempuh jarak hingga 69 km.

Honda PCX listrik memang belum dihadirkan untuk masyarakat umum, melainkan kalangan tertentu dengan sistem sewa. Ada dua skema yang dapat dipilih untuk menyewa PCX listrik, yaitu penyewaan motor tanpa maintenance atau perawatan dengan yang sudah all-in. Terkait harga, dibanderol hingga Rp 2 juta per bulan.

Kini, motor listrik dari Honda tersebut digunakan oleh driver GoJek. Ini merupakan buah kolaborasi Astra dan GoJek.

Lalu apa untungnya pakai motor listrik untuk kegiatan sehari-hari? Faktor utamanya, motor listrik lebih ramah lingkungan karena tak mengeluarkan asap knalpot. Motor listrik juga diklaim hemat karena bisa menempuh puluhan kilometer dalam satu kali pengecasan asal dikendarai. Tarif pengecasan di SPLU milik PLN juga disebut-sebut murah, pengendara bakal dikenakan Rp 1.650/kWh. Baterai dapat terisi penuh dalam kurun waktu empat jam.

Jika PCX listrik dikendarai pada kecepatan konstan 40 km/jam maka bisa dipacu sejauh 69 km. Sementara jika digeber 60 km/jam, PCX listrik hanya bisa menempuh jarak 41 km/jam.

PCX listrik ini menggunakan dua baterai lithium-ion masing-masing 50,4V dengan densitas tinggi yang dipasang secara serial. Konstruksi motor listrik menggunakan struktur Interior Permanent Magnet (IPM) demi mendapatkan efisiensi energi dan performance motor listrik yang optimal.

Dengan baterai tersebut, motor mampu menghasilkan output maksimum 4.2kW yang didapat sejak putaran rendah dan torsi maksimal 18 Nm di 500 rpm.

Untuk mengisi baterai kosong, dua Honda Mobile Power Pack dapat terisi penuh dalam pengisian selama 4 jam saat menggunakan pengisi daya opsional dengan metode off-board. Terdapat pula cara pengisian menggunakan sistem on-board (terkoneksi langsung dengan listrik) dengan masa pengisian 6 jam.

Mengenang semasa hidupnya, selain humoris, Agung Hercules dikenal memiliki minat tinggi dengan dunia otomotif khususnya roda dua. Hal ini terlihat pada jejaring sosial instagramnya.

Memang pria yang terkenal dengan jargon "tidak goyang, barbel melayang" ini kerap kali menunjukkan hobinya bermain sepeda motor, seperti koleksinya mulai dari Moge dan Vespa.

Dalam amatan detikcom, yang paling sering ia gunakan dalam kegiatan touring adalah Harley-Davidson Softail berkelir hitam. Namun postingan terakhir pada 2 Juli 2018, Agung Hercules mejeng bersama moge keluaran Harley-Davidson Sporster.

Tak hanya itu, saat pelantun lagu dangdut "Astuti" tersebut masih segar bugar dan macho, dirinya pernah melakukan sesuatu yang unik, yakni adu kekuatan dengan Harley-Davidson untuk menghibur penggemarnya, dengan hanya menggunakan satu tangan.

Pun salah satu yang cukup menggelitik saat di chanel Youtube-nya Agung Hercules menempuh perjalanan Sidoarjo-Jakarta hanya menggunakan singlet.

Kini Agung Hercules telah tiada, gaya canda khasnya untuk masyarakat Indonesia telah menjadi kenangan. Selamat jalan Agung Hercules!

Tak semua mobil yang dijual di Indonesia lahir di sini. Ada juga beberapa model yang masih diimpor dari luar negeri mengingat jika diproduksi di sini tak memenuhi nilai ekonomis. Tercatat mulai dari Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Daihatsu, Mazda, dan sederet merek lainnya masih aktif mendatangkan mobilnya dari luar Indonesia.

Modelnya pun beragam, mulai dari sedan, MPV premium, hingga hatchback pun didatangkan. Model apa yang terlaris?

Mengutip data impor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang paruh pertama tahun 2019 pikap double cabin Mitsubishi Triton menjadi yang terlaris. Sebanyak 4.789 unit Triton didatangkan dari Thailand selama kurun waktu enam bulan.

Di bawah Triton, ada juga Suzuki Baleno hatchback. Baleno yang telah bertransformasi dari sedan menjadi tanpa buntut cukup diminati masyarakat Indonesia. Terbukti 3.952 unit Baleno hatchback diimpor Suzuki Indomobil Sales dari India sepanjang Januari-Juni 2019.

Di bawah Triton dan Baleno bertengger MPV premium Toyota Alphard. Meski banderolan harganya cukup tinggi untuk mobil-mobil yang dijual di Indonesia, Alphard buatan Jepang ini punya daya tarik tersendiri. Empat tipe Alphard yang ditawarkan untuk orang kaya Indonesia diimpor sebanyak 2.441 unit.

Masih ada beberapa model lain yang juga banyak diimpor dari luar negeri, apa saja? Berikut daftar lengkap 10 besar mobil paling banyak diimpor ke Indonesia.

1. Mitsubishi Triton: 4.789 unit
2. Suzuki Baleno Hatchback: 3.952 unit
3. Toyota Alphard: 2.441 unit
4. Suzuki Ignis: 2.262 unit
5. Mitsubishi Pajero Sport: 1.839 unit
6. Toyota Hi-Ace: 1.803 unit
7. Toyota Voxy: 1.770 unit
8. Toyota Camry: 1.167 unit
9. Daihatsu Sirion: 919 unit
10. Mazda CX-5: 838 unit


Hide Ads