Mobil untuk kelas VVIP seperti Presiden, perlu syarat-syarat khusus. Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Otomotif, Yannes Martinus Pasaribu. Menurutnya, mobil-mobil untuk kelas Presiden perlu peranti tambahan "armoring features" untuk menunjang keamanan karena statusnya sebagai kepala negara.
"Memakai standard B6 NATO, seperti: seluruh kabin penumpang menggunakan steel hardness level >63 HRC dengan laminasi serat sintetis Kevlar, mulai dari pintu depan, belakang, lantai, atap, dinding samping, belakang dan seluruh pintunya," buka Yannes kepada detikcom, Senin (08/07/2019).
Ia melanjutkan, kendaraan VVIP kepresidenan harus memiliki keamanan berstandar tinggi, utamanya mampu menahan serangan peluru hingga ledakan. "Mampu melindungi penumpang terhadap peluru, ledakan, granat, dan ranjau (tingkat perlindungan VR9)," ujar Yannes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tangki BBM menggunakan steel hardness level >63 HRC yang dirancang khusus dan ditambahkan sistem pengamanan yang memakai busa khusus yang mencegahnya meledak, yang mencegahnya meledak saat terbakar atau tabrakan frontal," jelas Yannes.
"Ban menggunakan jenis Run Flat Tire yang diperkuat dengan kevlar dan dapat berjalan saat kempes. Jika ban hilang, pelek baja harus dirancang untuk memungkinkan mobil bergerak cepat hanya dengan pelek baja tersebut dalam kecepatan tinggi," urai Yannes.
Tak hanya keamanan dari ledakan dan peluru, mobil kepresidenan juga sebaiknya didesain untuk tahan dari serangan kimia dan juga menjaga privasi presiden dalam berkomunikasi dengan petugas pengawalan.
"Elektrikal kabin menggunakan Independent generator set, Sistem elektronika 360 degree camera, monitor, DVR recorder, GPS System, Radio telekomunikasi bebas jamming dan terenkripsi yang dapat berhubungan langsung dengan sistem komunikasi patwalpres," jelas Yannes.
"Climate control menggunakan AC yang metal protected dengan hardness level >63 HRC, dan sistem ventilasi udara segar independen (memiliki suplai oksigen sendiri) untuk mengamankan penumpang dari serangan kimia serta roller blind untuk semua jendela," ungkapnya.
Terakhir, Yannes mengatakan bahwa suspensi diperkuat untuk menahan beban kendaraan yang semakin berat. Lalu, mesin kendaraan bertenaga besar yang mampu berakselerasi cepat dalam keadaan mendesak.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini