Di Kota Kuching, Sarawak, Malaysia, pengendaranya cukup tertib. Mobil-mobil selalu berhenti tepat di belakang marka saat lampu traffic berubah merah.
"Pengemudi di sini biasanya juga selalu menunggu lalu lintas dari arah belakang kosong, saat mereka hendak belok ke arah kiri langsung," cerita Danu Enggal Prasetyo, tenaga pengemudi Terios 7 Wonders.
Tertib dalam mematuhi rambu lalu lintas juga diikuti dengan cara berkendara yang baik. Artinya, kendaraan dipacu dengan kecepatan aman dan tidak dikendalikan secara arogan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara rambu-rambu, beberapa perangkat peringatan keselamatan yang ada di ruas jalanan Kuching juga cukup melindungi para pengguna jalan. Salah satu rambu-rambu yang cukup penting adalah adanya garis kejut berwarna kuning di setiap ruas jalan yang terdapat persimpangan.
Ada yang menarik dari rambu-rambu garis kejut yang ada di Kuching, Malaysia. Sebab selain diberi warna yang jelas, garis kejut di Malaysia konsisten ditempatkan di setiap persimpangan. Desain garis kejut dibuat setipis mungkin, namun dengan desain yang lebih panjang, sehingga pengemudi tetap bisa waspada tanpa harus takut ada guncangan dari efek garis kejut yang tebal.
Meski secara umum kondisi lalu lintas di Kuching bisa dikatakan cukup tertib, tetap saja ada banyak kekurangan di kota yang punya ikon hewan kucing ini. Misalnya mobil yang banyak terparkir di tepi jalan umum, bahkan hingga trotoar.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah