Salah satu motor listrik yang disiapkan adalah Gesits. Gesits merupakan motor listrik yang dikembangkan oleh anak-anak bangsa di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma Menteri Nasir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menjajal motor listrik. Bukan Gesits, Ridwan Kamil mencoba motor listrik SDR, produk dari PT Arindo Pratama, perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang instalasi listrik, supplier, dan kontraktor di Bandung, Jawa Barat. Motor listrik tersebut juga digunakan sebagai Unit Layanan Cepat (ULC) Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Baca selengkapnya dalam rangkuman berita terpopuler otomotif sepanjang Rabu (10/4/2019).
Menteri Nasir Touring Naik Motor Listrik di Jakarta
|
Foto: Pradita Utama
|
Dia tampak mengendarai motor Gesits berwarna merah. Di belakang Nasir ada beberapa orang yang mengendarai motor Gesits berwarna hitam dan putih.
Begitu tiba di JI Expo, Nasir langsung membawa Gesits masuk ke dalam Aula D2. Di dalam aula sudah ada para mahasiswa yang mengikuti Temu Akbar Startup Berbasis Teknologi dan Inovasi (Indonesia Startup Summit) 2019.
Ribuan mahasiswa yang hadir langsung menyambut Nasir saat ia melepas helmnya di depan panggung.
"Ini adalah motor listrik anak bangsa, kalau sebut motor listrik, ingat Gesit. Ini pertama kalinya di Indonesia," ujar Nasir saat masih duduk di atas motor Gesits.
Gesits sendiri merupakan motor yang dikembangkan Garansindo dan ITS Surabaya. Didukung baterai lithium-ion 5000 kWh (kilo-watt-hour) Gesits sanggup menjelajah sejauh 70 Km dari kondisi baterai terisi penuh dengan kecepatan tertinggi 80 km/jam (dibatasi sistem keselamatan pengatur kecepatan).
Jarak jelajah tersebut hanya senilai dengan Rp 4.350 untuk energi listrik. Bandingkan dengan rata-rata sepeda motor konvensional bermesin 125cc yang membutuhkan setidaknya 2 liter bensin untuk jarak tempuh yang sama.
Wuusshh Bukan Brum... Ridwan Kamil Jajal Motor Listrik
|
Foto: Istimewa
|
Motor listrik memang menawarkan berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan motor konvensional. Motor listrik tidak mengeluarkan polusi udara karena tidak ada mesin pembakaran. Sumber tenaga motor listrik bukan dari bahan bakar fosil, melainkan tenaga listrik yang disimpan di baterai.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tertarik dengan motor listrik. Baru-baru ini, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjajal motor listrik.
"Saya test drive, motor ini melaju cepat tanpa suara. wussshtt..wussshtt bukan bruuum...bruuumm," tulis Ridwan Kamil dalam akun instagramnya.
Ya, motor listrik biasanya memiliki suara yang lebih senyap. Maklum, tak ada proses pembakaran di dalam mesin seperti motor konvensional.
Menurut Ridwan Kamil, sebanyak 1.000 motor listrik SDR akan dihibahkan oleh PT Arindo Pratama ke pesantren-pesantren se-Jawa Barat. Motor listrik akan dijadikan alat ekonomi pencari nafkah oleh pesantren ala ojek online dengan prinsip bagi hasil dengan pemberi hibah.
SDR merupakan produk dari PT Arindo Pratama, perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang instalasi listrik, supplier, dan kontraktor di Bandung, Jawa Barat. Motor listrik tersebut juga digunakan sebagai Unit Layanan Cepat (ULC) Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Sekitar 1000 sepeda motor listrik (tanpa BBM tinggal nyolok listrik) karya canggih anak bangsa akan dihibahkan oleh PT Arindo Pratama ke pesantren-pesantren se-Jawa Barat. Motor listrik ini akan dijadikan alat ekonomi mencari nafkah untuk pesantren ala OJOL dengan prinsip bagi hasil dengan pemberi hibah," tulis Ridwan Kamil.
"Semoga Jabar makin sustainable dan ekonomi umat makin maju melompat," lanjut dia.
SDR sendiri diklaim memiliki daya maksimal 2.500 watt, dengan kemampuan menjelajah dengan jarak tempuh sejauh 70 km, dan input charger 220v/50Hz output charger 72v/3A, yang membutuhkan waktu sekitar 5-7 jam, dari kondisi baterai kosong hingga penuh.
Secara dimensi, motor layaknya roda dua fairing konvensional. Yakni PxLxT 2056x740x1054 mm, dengan ground clearance 156 mm. Rangka bajanya ditopang suspensi depan teleskopik dan sokbreker belakang double swing shock absorber sehingga membuat motor nyaman dikendarai oleh semua kalangan.
Mulusnya Uji Tipe Mobil Esemka
|
Pabrik Esemka Boyolali. Foto: Ragil Ajiyanto
|
"Kendala saat uji tipe (mobil Esemka) tidak ada," ujar Caroline, melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (10/4/2019). Ditambahkan Caroline, 8 tipe mobil Esemka diklaim sudah lulus Uji Tipe sejak tahun lalu, dan untuk tahun 2019 ini, belum ada lagi pengujian untuk mobil Esemka.
"Prinsipnya, setelah dapat Surat Perintah Uji dari Direktorat Sarana, semua kendaraan diuji sesuai ketentuan. Dan sejak 1 April 2016 sudah dilakukan secara online melalui VTA (Vehicle Type Approval) on line," lanjut Caroline.
Sebelumnya Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika pada Oktober 2018 lalu mengatakan Esemka masih perlu diuji lagi dengan aturan emisi yang baru.
Permasalahannya, saat pengujian emisi, Esemka masih menggunakan standar yang lama yakni Euro2. Padahal per Oktober 2018, di Indonesia sudah mulai berlaku standar emisi Euro4.
"Penerbitan TPT untuk 6 tipe kendaraan bermotor PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) tersebut dilakukan di kisaran Juli-Agustus 2017. Dimana saat itu pengujian emisi masih menggunakan standar Euro 2. Dengan diberlakukannya standar Euro 4 per-Oktober 2018, maka kendaraan terkait harus diuji ulang di Kemenhub. Adapun terkait uji emisi adalah merupakan kewenangan dari Kemenhub," kata Putu.
Sebagai informasi, model Esemka yang dinyatakan lulus uji adalah BIMA 1.0 (4 Γ 2) MT, BIMA 1.3 L (4 Γ 2) MT untuk mobil barang. Dan tipe penumpangnya yaitu GARUDA I 2.0 (4 Γ 4) MT.
Dan masih ada beberapa model lain yang sudah selesai seperti BIMA 1.3 (4 Γ 2) M / T, BIMA 1.8D (4 Γ 2) M / T, NIAGA 1.0 (4 Γ 2) M / T, DIGDAYA 2.0 (4 Γ 2) M / T, dan BORNEO 2.7D (4 Γ 2) M / T
Anak Sultan! 2 Juta Kristal Swarovski Ditabur di Lamborghini
|
Foto: Dok. Instagram Daria Radionova
|
Alih-alih membuat mobil super-nya itu jadi berbeda dan ikonik, seorang pebisnis Daria Radionova menabur jutaan perhiasan pada Lambo Aventador SV. Tak main-main, perhiasan yang dimaksud adalah Kristal Swarovski yang berkilau.
Radionova sudah menabur setidaknya dua juta kristal Swarovski pada Lamborghini Aventador SV barunya itu. Walau tak diketahui berapa lama pengerjaan tangan tersebut, yang pasti wanita berkebangsaan Russia ini sudah 'membakar' jutaan US$.
Aventador SV milik Radionova baru sampai di London (tempat ia tinggal) beberapa hari lalu diantar oleh sebuah truk. Mobil awalnya diselimuti kain hitam. Beberapa pecinta otomotif sekitar tak terlalu memperhatikan mobil itu hingga selubung hitamnya dibuka.
Menyelimuti mobil dengan kristal Swarovski bukan kali pertama yang dilakukan oleh Radionova. Sebelumnya sebagaimana yang ia bagikan di akun Instagram, Lamborghini Huracan dan Mercedes-Benz CLS sempat diberlakukan sama. Disebutkan, hampir 1,3 juta kristal Swarovski menempel pada mobil-mobil tersebut.
Berkat aksi 'gila' wanita pecinta otomotif ini Aventador SV tersebut dijuluki sebagai 'mobil pertama di dunia yang terdapat 2 juta kristal'.
Perlu diketahui juga, kristal Swarovski adalah sebuah kristal alami yang diolah dari kumpulan atom, molekul, atau ion dalam struktur tertentu. Swarovski sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fashion mewah. Kristal karya Swarovski juga disebut tak mungkin bisa ditiru karena tiap karyanya selalu dipatenkan.
Harganya sendiri, di Indonesia kristal jenis ini dibanderol sekitar Rp 500.000 tiap gram-nya. Jadi bisa tebak berapa harga keseluruhan dari Lamborghini Aventador SV milik seorang wanita 'gila' ini?
Akhirnya! Gesits Diluncurkan Akhir April
|
Foto: Pradita Utama
|
"Kalau mau tahu lebih lanjut nanti di IIMS, sekarang cuma dipakai Menristekdikti Mohamad Nasir dalam acara ini saja," ujar Harun saat ditanya detikcom di sela-sela Indonesia Startup Summit 2019 di JI Expo Kemayoran.
Harun tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal itu, namun ia menegaskan pada IIMS 2019, Gesit akan diperkenalkan lengkap dengan harganya.
"Untuk harga se-semuanya akan disampaikan di IIMS, itu launching secara komersial," tukas Harun.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Riset dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) target produksi massal Gesits dimulai pada Juni 2019. Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 sendiri akan diselenggarakan pada 25 April mendatang.
"Pada Juni 2019 akan mulai produksi 50 ribu unit. Kami mengantarkan startup ini sampai masuk industri," kata Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Retno Sumekar usai konferensi pers di kantor Kemenristekdikti, Jakarta, beberapa waktu lalu sebagaimana dilansir CNN Indonesia.
Baca juga: Motor Listrik Vespa akan Hadir di Indonesia, Kapan Kira-kira?
M Nasir sendiri terlihat mengendarai motor Gesits sebelum masuk ke area pameran JI Expo. Dia menggunakan motor berwarna merah. Di belakangnya ada beberapa orang yang mengendarai motor yang sama dengan warna putih dan hitam.
Halaman 2 dari 6












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut