Jenazah Perlu Perjalanan Nyaman

Jenazah Perlu Perjalanan Nyaman

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 10 Apr 2019 17:53 WIB
Foto: Raja Adil Siregar-detikcom
Jakarta - Lebih dari 10 tahun dekat dengan kehidupan ambulans, Roviq Hidayat (41) yang sekarang menjabat sebagai penanggung jawab ambulans RSUD Pasar Rebo punya pengalaman yang dipetik hikmahnya hingga saat ini.

"Kalau unik banyak ya, kalau saya mungkin berkiblatnya kembali ke pribadi sopirnya. Kita nggak bisa sombong," buka Roviq kepada detikcom di Jakarta Timur.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengisahkan kala menjadi sopir ambulans yang mengantarkan jenazah untuk rute pengantaran hingga luar kota. Satu ambulans untuk jarak jauh ini biasanya berangkat dua sopir, yakni satu sopir utama dan satu lagi sopir cadangan.

"Waktu itu saya mengalami kecelakaan di Pantura, (daerah) Patok Besi. Teman saya yang sopir ini mengatakan keluarganya minta iring-iringan agar tidak terlalu cepat," kata Roviq.

Tapi si sopir ini berkata kapan sampainya, dia inginnya cepat. Akhirnya kecelakaan, dua ban pecah yang malah menghabiskan waktu lebih banyak," ungkap Roviq.



Dari peristiwa tersebut Roviq memetik hikmah agar selalu bekerja sesuai prosedur. Agar penumpang di belakang agar tetap nyaman meski sudah tak bernyawa.

"Saya ambil kesimpulan janganlah kita sombong, karena bagaimanapun juga jenazah perlu perjalanan yang nyaman. Bukan yang cepat tapi nyaman dengan kehati-hatian," pungkas Roviq.

[Gambas:Video 20detik]

(riar/ddn)

Hide Ads