Saat disinggung mengenai tantangan utama untuk tetap menjadi pilihan. PT KTB mengatakan bukan berasal dari situasi ekonomi atau pun kebijakan pemerintah, melainkan gempuran kompetitor yang semakin berkompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pun demikian dengan target di tahun 2019, bersama dengan varian baru Fighter. PT KTB semakin optimis untuk target menguasai market sebanyak 45 persen, meski diketahui pasar kendaraan niaga tidak bertumbuh secara signifikan dibandingkan tahun 2018.
"Prediksi kita tumbuh 5 persen, ketemu angkanya demand marketnya 122 ribu (truk yang terjual)," kata Duljatmono.
"Market share kita tetap sebagai market leader dan meningkat dari tahun lalu, tahun lalu sekitar 44 persen, kita ingin capai di tahun 2019 sebanyak 45 persen, jadi sekitar 55 ribu unit," ungkap Duljatmono.
Selain menambah varian dan menyempurnakan produk sebelumnya. PT KTB juga berencana menambah dan memperluas layanan purna jual. "Jika tidak (dilakukan), akan menjadi pengurang yang menjadi target kami," kata Duljatmono.
Simak Juga "Tampang Sangar Truk Fuso Mirip Robot Laba-Laba":
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP