Larangan Truk Obesitas Bikin Penjualan Truk Moncer

Larangan Truk Obesitas Bikin Penjualan Truk Moncer

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 12 Mar 2019 10:41 WIB
Penertiban truk obesitas. Foto: Dok. Jasa Marga
Jakarta - Sejak Agustus 2018, Kementerian Perhubungan memberikan sanksi bagi pelaku usaha truk yang bermuatan lebih atau Over Dimension Over Load (ODOL). Rupanya aturan tersebut berpotensi mempengaruhi tingkat penjualan kendaraan niaga Mitsubishi Fuso.

"Secara potensial matematis logic itu akan meningkat volume (penjualan)-nya, tapi itu perlu proses waktu setelah semua tertib. Jadi tidak dalam waktu dekat ini tapi itu harus diterapkan secara konsisten," ujar Direktur Sales and Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono saat media gathering di Jakarta Pusat, Senin (11/03/2019).

Bila mengacu pada data 2018, Mitsubishi Fuso masih menjadi raja di sektor kendaraan niaga. Merek kendaraan asal Jepang itu memimpin pasar perolehan market share sebanyak 43,9 persen dengan pencapaian 51.132 unit truk terjual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Aturan ODOL, kata Duljatmono, tidak terlepas dari yang namanya aspek keselamatan berkendara. Kendaraan yang dipaksa untuk di luar kapasitas kemampuannya justru bisa membahayakan.

"Kalau sekarang umumnya masyarakat kita menggunakan kendaraan niaga khususnya truk dipakai overloading. Nah itu akan ditertibkan oleh pemerintah sehingga sesuai standar, karena memang ada aturannya baik sesuai jalan di Indonesia terkait keselamatan jalan oleh Kementerian Perhubungan," tambah Duljatmono.



Guna mendukung aturan pemerintah, selaku agen pemegang merek tidak bisa lepas tangan begitu saja. Duljatmono mengatakan edukasi terkait perakitan sesuai standar juga terus dilakukan.

"Oleh sebab itu kami memberikan training dan sosialisasi juga kepada pihak-pihak yang terlibat langsung kepada pembuatan karoseri. Karena ini secara langsung dialah yang ikut menjadi bagian konsentrasi pemerintah di dalam penerapan standarisasi beban dan standarisasi ukuran," terang Duljatmono. (riar/rgr)

Hide Ads