"Secara potensial matematis logic itu akan meningkat volume (penjualan)-nya, tapi itu perlu proses waktu setelah semua tertib. Jadi tidak dalam waktu dekat ini tapi itu harus diterapkan secara konsisten," ujar Direktur Sales and Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono saat media gathering di Jakarta Pusat, Senin (11/03/2019).
Bila mengacu pada data 2018, Mitsubishi Fuso masih menjadi raja di sektor kendaraan niaga. Merek kendaraan asal Jepang itu memimpin pasar perolehan market share sebanyak 43,9 persen dengan pencapaian 51.132 unit truk terjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan ODOL, kata Duljatmono, tidak terlepas dari yang namanya aspek keselamatan berkendara. Kendaraan yang dipaksa untuk di luar kapasitas kemampuannya justru bisa membahayakan.
"Kalau sekarang umumnya masyarakat kita menggunakan kendaraan niaga khususnya truk dipakai overloading. Nah itu akan ditertibkan oleh pemerintah sehingga sesuai standar, karena memang ada aturannya baik sesuai jalan di Indonesia terkait keselamatan jalan oleh Kementerian Perhubungan," tambah Duljatmono.
Guna mendukung aturan pemerintah, selaku agen pemegang merek tidak bisa lepas tangan begitu saja. Duljatmono mengatakan edukasi terkait perakitan sesuai standar juga terus dilakukan.
"Oleh sebab itu kami memberikan training dan sosialisasi juga kepada pihak-pihak yang terlibat langsung kepada pembuatan karoseri. Karena ini secara langsung dialah yang ikut menjadi bagian konsentrasi pemerintah di dalam penerapan standarisasi beban dan standarisasi ukuran," terang Duljatmono. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP