Kedua jenis jalan ini yang akan bergesekkan langsung dengan permukaan ban dan akan memberikan dampak yang berbeda. Mulai dari daya traksi hingga durabilitas dari suatu ban.
Baca juga: Memilih Ban Skutik untuk Mode Terabas |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun jika mengenai perbedaan jenis jalan tersebut berkorelasi terhadap pecahnya ban, sampai saat ini belum ada kasus atau penelitian yang mendukung. Ibnu mengatakan perbedaan tersebut hanya akan mempengaruhi keausan ban.
"Jadi korelasi beton menyebabkan ban pecah, itu saya tak bisa mengatakan benar atau salah. Perlu diteliti. Karena penyebab ban pecah macam-macam," terang Ibnu.
Ibnu melanjutkan faktor penyebab ban pecah tidak semata-mata karena jenis jalan yang dilewati. "Nah efeknya kepada ban kalau jalan itu keras permukaan kasar, keausan lebih cepat. Tapi itu untuk menjadi penyebab ban pecah atau tidak, ya belum jelas. Karena pecah itu bukan hanya karena jalan saja," tambahnya.
Beberapa penyebab ban pecah selain jenis aspal di antaranya adalah tekanan angin dan muatan. "Kalau tekanan angin kurang itu ban akan semakin beban berat. Gesekan akan semakin besar. Dan biasanya kalau kurang angin yang aus bagian tepinya. Kalau kekerasan tengahnya yang cepat haus. Lalu jumlah muatan juga pengaruh," tutur Ibnu.
Mengenai ban aus sendiri itu disebabkan oleh permukaan yang kasar. Ditambah lagi penggunaan kendaraan yang sering mengerem.
"Bisa jadi apabila jalan kasar ya gesekan lebih besar. Apalagi sudah kasar, dan jalannya sering stop and go. Ngerem kan perlu traksi, itu pasti ngikis. Jalan start awal pasti perlu daya dorong juga. Itu pasti akan habis juga," jelas Ibnu.
Ibnu menyimpulkan ada 4 faktor penyebab keausan pada ban. Kondisi permukaan jalan, cara mengemudi, pola tapak, dan kondisi kendaraan.
"Yang jelas penyebab keausan adalah kondisi permukaan jalan, kedua cara mengemudi, ketiga pola telapak, keempat kondisi kendaraan misalnya seting kaki-kaki tidak benar. Itu bisa menyebabkan kondisi keausan ngga rata," pungkas Ibnu.
Tonton video 'Berawal dari Cat, Berevolusi Menjadi Helm Berstandard Nasional ':
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP