Salah komponen yang mengeluarkan biaya cukup besar dalam perawatan bus adalah pada bagian cooling System. Melalui produk baru tersebut, DCVI melakukan perubahan pada penempatan dan penggunaan V-belt pada bus baru Mercedes-Benz.
Baca juga: Bus Baru Mercedes-Benz Kuat Minum B20 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, bus Mercedes-Benz ini juga menggunakan suspensi beam axle yang mana diklaim lebih cocok digunakan di jalan Indonesia. Adri mengungkapkan Bus di Indonesia belum cocok menggunakan independen axle seperti kebanyakan digunakan bus Eropa karena akan mempercepat keausan.
"Kalau gunakan axle independen secara teknis jika diaplikasikan ke jalan yang tidak cocok itu akan mengakibatkan keausan yang lebih cepat. Kalau menggunakan beam axle memang secara kenyamanan itu tidak senyaman independen axle, tapi bisa adaptasi terhadap jalan yang saat ini ada di Indonesia," ujar Adri.
Untuk produksi sendiri, bus ini dirakit di dalam negeri di pabrik DCVI di Wanaherang, Bogor. Sedangkan suplai komponen mobil menggunakan hasil produksi di pabrik Daimler di Brasil yang sesuai dengan kebutuhan di Indonesia.
Alasan DCVI menggunakan hasil produksi Brasil adalah adanya kesamaan iklim dan kondisi alam antara Brasil dan Indonesia sehingga sangat cocok untuk konsumen di tanah air. "Negara tersebut secara alam mirip sekali dengan indonesia makanya kami datangkan buatan dari sana," ujarnya. (rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?