Perluas Pemanfaatan Biodiesel B20, Pemerintah Lanjut Uji B30

Perluas Pemanfaatan Biodiesel B20, Pemerintah Lanjut Uji B30

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 27 Nov 2018 19:47 WIB
Ilustrasi B20 Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta - Pemerintah telah menetapkan bahwa penerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) Biodiesel B30 yang diproyeksikan bisa sesuai dengan Euro 4 untuk mesin diesel pada 2021. Bahan bakar tersebut sedang dipertimbangkan dan mulai diuji pada awal 2019 mendatang.



Penerapan B30 merupakan perluasan pemanfaatan dari B20 yang mulai diterapkan saat ini. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P20/MenLHK/Setjem/Kum.1/3/2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika dalam Diskusi Pintar Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), Jakarta, Selasa (27/11/2018) mengungkapkan bahwa minyak solar dengan campuran bahan nabati 30 persen ini sebagai BBM Euro 4 pada 2021.



"Akhir tahun ini sebenarnya sudah memulai persiapannya. Perkembangannya sudah bagus, sudah sekitar 80-90 persen. Tinggal 10 persen," kata Putu.

"Ini masih dalam diskusi. Wacana ini muncul karena kan dalam waktu dekat yakni 2019, kita akan melakukan pengujian sedangkan pada 2021 sudah mulai penerapan Euro 4. Jadi ada pemikiran kenapa tidak sekalian saja, daripada nanti dites lagi berulang. Tapi ini masih belum diputuskan," lanjutnya.

Sementara itu Agus Saptono, Kasubdit Pelayanan dan Pengawasan Usaha Bioenergi Kementerian ESDM, mengungkapkan, Biodiesel sedari awal tidak didesain untuk Euro 4. Meski begitu bisa dipahami segala bentuk pemanfaatan energi mengikuti berbagai road map yang ditetapkan sebelumnya.



"Sebenarnya enggak begitu. Kita kan mengikuti pola yang ada di Indonesia, B20, Euro 4, itu kan kebijakan yang dari luar. Jadi kami mencoba mensinkronkan itu pada akhirnya," jelas Agus.

"Kenapa kita tidak langsung ke B30. Kami melihat tingkat resistensinya kan cukup lumayan, dari sisi teknis, dari sisi, pokoknya banyaklah. Artinya kita sedang memperbaiki semua, pengujian B30 tetap dilakukan karena mengikuti regulasi yang ada. Keputusan pada saat nanti pada 2020 hasil dari kajian," tutupnya. (ruk/lth)

Hide Ads