Seperti yang disampaikan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ingin membicarakan mobil nasional, bukan tanpa alasan.
"Kalau kita bicara Mobnas kan ada insentif yang mengikuti khusus. Setahu saya pengertian Mobnas di sini adalah seperti lcgc itu kan juga sebenarnya mobnas. Makanya definisi mobnas ini sebenarnya apa?" kata Putu.
"Kalau mobnas ini diartikan mobil yang lokal kontennya tinggi, itu mobil kelompok LCGC, itu mereka di atas 80 persen komponen lokalnya sudah tinggi, nilai tambah tinggi, volumenya juga tambah besar, kita juga ekspor. contoh beberapa brand kan sudah melakukan ekspor. Nah sekarang industri otomotif menjadi salah satu kontributor utama dalam melakukan ekspor," katanya.
Putu juga menambahkan, melihat peran LCGC saat ini. Mobil LCGC sudah sesuai dengan keinginan Jokowi.
"Itu sudah sesuai dengn cita-cita making Indonesia 4.0 yang disampaikan pak airlangga dan presiden. Ingin menjadikan lima sektor, otomotif, elektronik, tekstil, minuman dan makanan, dan satu lagi produk kimia," ujarnya.
Tonton juga 'Jokowi Buka-bukaan Soal Nasib Mobil Esemka':
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah