Itulah yang membuat Mahathir dikabarkan ingin membuat mobil nasional keduanya. Demi memuluskan jalan pembuatan mobil nasional keduanya, pemerintah Malaysia membuka pintu lebar ke para pabrikan otomotif Jerman untuk turut berpartisipasi dalam mobil nasional jilid dua ini.
Dilaporkan Bernama, Junat (26/10/2018), Menteri Perdagangan Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia Ong Kian Ming menyebut banyak pabrikan Jerman yang merakit mobilnya di negeri jiran dengan menggunakan banyak kandungan lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Jerman untuk Malaysia Nikolaus Graf Lambsdorff pun mengatakan mobil-mobil Jerman sudah sangat familiar dengan warga Malaysia.
"Empat pabrikan Jerman berharap bisa melebarkan sayap bisnisnya dan menambah produksi mobil di Malaysia. Mereka sangat aktif di sini dan tidak hanya menyasar ke pasar Malaysia namun juga ke negara-negara tetangga di sekitar Malaysia," ujar Nikolaus.
Hingga saat ini belum diketahui apakah Malaysia sudah mendapat kerja sama untuk membangun mobil nasional terbarunya. Yang jelas Nikolaus mengatakan belum ada satu pabrikan Jerman yang mengajukan penawaran ke pihak pemerintah.
Mobil nasional terbaru Malaysia ini menurut ahli otomotif yang juga CEO Malaysia Automotive Institute Datuk Madani Sahari dibuat bukan hanya untuk menari ketenaran saja melainkan juga memacu pengembangan teknologi di Mlaaysia agar semakin maju lagi.
Proyek mobil nasional terbaru Malaysia ini sebenarnya tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakatnya. Salah satunya karena pasar mobil di Malaysia tak menjual mobil sampai sejuta unit per tahunnya. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?