Seperti yang disampaikan Trevor Mann COO Corporate Strategy Mitsubishi, di Bangkok Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mann juga menyampaikan memang ada beberapa kolaborasi yang dilakukan, namun tetap ada batasan-batasan.
"Kami memiliki satu dapur dan memiliki satu meja, namun semuanya akan dikembalikan lagi ke masing-masing brand," katanya.
"Saya pikir, pertama kita harus berpikir kenapa Mitsubishi mau bergabung dengan Alliance, sebagai catatan Nissan dan Renault sudah meraih sukses. Nissan sangat kuat di Asia, Renault sangat kuat di Eropa, namun semuanya memiliki brand masing-masing dan saya rasa kami sangat kuat di masing-masing wilayah, dan jika digabungkan kami sangat kuat di global," tambahnya. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta