Otolovers sebaiknya tidak menerobos perlintasan kereta. Tak ada alasan apa pun yang membenarkan tindakan menerobos palang pintu kereta. Sebab, banyak pengendara yang menerobos perlintasan dengan alasan terburu-buru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksimalkan manajemen perjalanan dengan memperhitungkan jarak tempuh dan waktu berikut rute sibuk (misal terhalang sekolah, pasar, pintu kereta api, terminal dll). Berangkat lebih cepat, 30 menit lebih cepat dari jadwal yang sudah biasa dilakukan," kata Andry kepada detikOto, Selasa (23/10/2018).
Menurutnya, menerobos palang pintu perlintasan kereta api yang sudah ditutup adalah perilaku yang sangat ceroboh dan berbahaya karena nyawa taruhannya. Apalagi saat kita berasumsi bahwa perlintasan tersebut aman.
"Itu merupakan bukti rendahnya ketaatan pengendara kepada peraturan, lemahnya kedisiplinan dalam menghargai waktu dan nyawa. Bayangkan kereta baru bisa berhenti setelah (+/-) 800 meter setelah rem darurat kereta ditekan, jadi tertabrak dalam jarak dekat adalah jaminan yang tidak dapat dihindari," ujar Andry. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta