Operator Bus Keluhkan B20, Ini Tanggapan Gaikindo

Operator Bus Keluhkan B20, Ini Tanggapan Gaikindo

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 29 Agu 2018 12:10 WIB
Foto: Suparno
Jakarta - Mulai 1 September, penggunaan solar biodiesel atau solar bercampur minyak kelapa sawit 20 persen (B20) berlaku pada 1 September 2018. Namun bukan berarti hal ini tanpa permasalahan di lapangan.

Operator bus yang selama ini sudah menggunakan biodiesel B10 mengaku penggunaan biodiesel malah bisa mempercepat kerusakan mesin. Salah satu anggota Organda dari PO SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan malah menegaskan bahwa kebijakan pemerintah ke depan akan menerapkan solar B20 sangat bertolak belakang akan perkembangan teknologi otomotif saat ini.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Sani menghawatirkan, saat ini armadanya menggunakan solar B10 dengan kualitas bio bisa membuat performa mesin pada kendaraan bus mengalami problem yang cukup krusial. Mulai dari terjadinya blocking pada filter atau penyaring BBM (solar) pada mesin bus. Ketika terjadi blocking pada filter, risiko kecelakaan sangat tinggi, ketika bus dalam posisi jalan menanjak dengan kecepatan tinggi jika kualitas solar yang tidak sesuai dengan kriteria mesin membuat tenaga mesin menjadi drop atau low kompresi secara mendadak akibat filter BBM tersumbat (terjadi blocking karena gel).

"Saat ini kami menggunakan solar B10 harus sering mengganti filter BBM lebih cepat dari jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan (15.000km). Bisa dibayangkan jika kami sebagai operator lalai akan hal ini," ujarnya.



Karena itulah DPP Organda masih menunggu rekomendasi resmi dari Agen Pemegang Merek (APM), dan kalangan Akademisi dalam implementasi penggunaan B20. Minimal kalangan industri dan pemerintah memiliki kesepakatan sekaligus ikut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan dan penggunaan B20, baik dari sisi teknis, ekonomis dan ketersediaan.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) saat ditanyai soal ini mengatakan, pihaknya sudah merekomendasikan penggunaan Biodiesel B20 pada hampir semua merek kendaraan. "Kami sudah setuju dengan penggunaan B20, perihal masalah rekomendasi lebih lanjut Organda bisa tanyakan hal tersebut ke masing-masing merek, karena itu bukan wewenang kami," terang Ketua Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto yang dihubungi melalui telepon.


Saksikan juga video 'Meditran SX Bio, Pelumas anyar Pertamina Lubricants untuk Bio Solar':

[Gambas:Video 20detik]

(ddn/ddn)

Hide Ads