Ujian Mengemudi Paling Aneh di Dunia

Ujian Mengemudi Paling Aneh di Dunia

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 22 Jun 2018 16:00 WIB
Ujian Mengemudi Paling Aneh di Dunia
Ilustrasi ujian SIM Foto: Nadia Permatasari
Jakarta - Ujian mengemudi bagi beberapa orang sangat menyulitkan, apalagi pas prakteknya. Belum lagi nanti ada rencana psikotes. Mulai 25 Juni mendatang, Polda Metro Jaya akan menerapkan syarat lulus tes psikotes melengkapi tes sebelumnya seperti tes kesehatan dalam pembuatan SIM. Hari ini Satpas SIM Daan Mogot sudah melakukan simulasi tes psikologi.

Tes psikologi SIM sudah diatur dalam Peraturan Kepala (Perkap) Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 dan juga Undang-undang Undang Undang (UU) No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Nah bagaimana di luar negeri, ternyata ada yang lebih aneh lho ujiannya. Kita lihat beberapa proses ujian SIM yang cukup nyeleneh di belahan dunia lain seperti dikutip dari situs resmi BMW.
Di Arab Saudi mungkin ujian SIM terlihat begitu mudah. Pengendara hanya cukup menjalankan mobil secara lurus beberapa meter ke depan dan kembali mundur. Sudah itu saja tesnya.

Namun orang-orang Arab Saudi sangat menganggap ujian mengemudi dengan serius. Selain mengikuti tes praktek dan tes lisan, calon pengendara juga harus lulus tes medis dan psikologi seperti yang akan diterapkan di Indonesia.

Negara komunis China juga diklaim memiliki tingkat kesulitan lebih untuk bisa memiliki SIM. Di China calon pengendara harus menjawab 100 pertanyaan dalam 45 menit, dan harus menjawab benar 90 pertanyaan agar bisa lulus. Saat ini otoritas China memiliki 1.400 bank soal yang bisa ditanyakan ke calon pengendara.

Karena pendapatan warga sebagian ada yang masih rendah, tarif SIM akan terasa mahal. Namun bagi negara lain terutama warga Eropa, tarif SIM di India mungkin terasa murah. Di India hanya membutuhkan 500-1.000 rupee (Rp 100-200 ribu) ya nggak terlalu jauh berbeda dengan Indonesia ya?

Tapi saat praktik langsung di lapangan, si pengendara bakal menghadapi kondisi arus lalu lintas dan jalan raya yang crowded. Di jalanan, setiap pengedara seolah berhak semaunya membunyikan klakson mobil mereka.


SIM paling sulit dimiliki adalah SIM Formula One (F1). Dikatakan meski anda memiliki uang banyak belum tentu anda akan mudah mendapatkan SIM ini dengan mudah.

Karena untuk bisa mendapatkan SIM ini harus melakukan pengujian dengan kecepatan. Biaya SIM Formula 1 dibayar tahunan dan dihitung berdasarkan jumlah poin juara dunia. Semakin banyak poinnya, semakin mahal biaya SIM-nya.

SIM ini memiliki biaya hingga USD 13.000 dan ada tambahan USD 2.000 per poin.


Banyak orang biasanya gagal dalam uji mengemudi untuk mendapatkan SIM. Tapi di Inggris ada satu orang yang tak perlu mencemaskan hal itu. Siapa gerangan? Ya, sang Ratu! Dia tak perlu SIM. Tinggal masuk ke mobil, duduk manis, lalu mobil pun akan melaju mengantar Sri Baginda kemanapun mau.

Ratu Elizabeth II pun tergolong suka menyetir, dia kadang berkendara tanpa pengawal.


Hide Ads