Direktur Teknik Laksana Bus, Stefan Arman mengatakan, sampai sekarang ini telah mengekspor bus menuju negara Kepulauan Fiji dan sedang melakukan pengurusan dokumen menuju Bangladesh.
"Kita sudah ekspor hampir 200 unit ke negara Kepulauan Fiji dan saat ini, kita sedang proses pengurusan dokumen dan lain-lain untuk ekspor ke negara tujuan baru di Bangladesh," katanya di sela-sela Uji Guling Standar UN ECE- R66 di Karoseri Laksana, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (4/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bus Rakitan Indonesia Sudah Melanglang Buana |
Sejauh ini baru dua negara, bahkan ekspor menuju Bangladesh baru tahap awal dengan 4 unit bus. Adapun untuk menuju Fiji sudah mencapai sekitar 200 unit. Bus yang diekspor tersebut untuk bus pariwisata, bahkan ada juga yang dipesan untuk klub sepakbola.
"Saat ini baru dua negara karena tantangan industri otomotif untuk masuk ke negara tujuan ekspor baru itu, memang cukup panjang dimana kita harus menguasai regulasi-regulasi yang berlaku di sana. Jadi, kita tidak sekadar mengekspor bus yang sesuai standar di Indonesia, tapi kita juga harus melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai UU yang berlaku di sana," tuturnya.
Menyinggung soal uji guling standar UN ECE-R66 yang dilakukan, kata dia, salah satu faktornya ingin memperluas pasar ekspor. Terlebih lagi bagi negara-negara yang telah mengimplementasikan regulasi UN ECE-R66 tersebut. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah