Begitu pun Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Meski begitu, ke depan Yamaha sudah punya niat untuk meluncurkan motor listrik. Beberapa waktu lalu Yamaha juga memperkenalkan motor listriknya lewat E-Vino.
Baca juga: Lexi Jadi Anak Bontot Skutik Maxi Yamaha |
"Masih nunggu regulasi lah. Karena kan masalah ini bukan hal yang gampamg. Kalau regulasi jelas, persyaratan mengenai pajak sepeti apa kita baru bisa. Kalau E-Vino kita lebih ke percobaan tertutup. Kita mau melihat respons orang gimana. Dari situ kita pelajari apa yang harus kita benahi di EV (electric vehicle/kendaraan listrik) kita," kata Deputy GM Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Eddy Ang di Paropo, Dairi, Sumatera Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua mengenai pajak. Penerapan pajak seperti apa. Ketiga infrastruktur. Karena ini bukan hal yg gampang. Ada sih kompetitpr yang bilamg mereka bisa 60 km/jam, tapi kenyataannya nggak. Tapi yamaha kan nggak bisa main klaim aja, bisa 50 km/jam ya 50 km/jam. Bisa 5 jam ya 5 jam. Soalnya ada juga yg bilang begitu beberapa bulan udah merosot drastis kapasitasnya," sebut Eddy.
Baca juga: Yamaha Mulai Produksi Lexi Bulan April |
Begitu juga soal limbah. Limbah baterai harus benar-benar dipikirkan bagaimana seharusnya dilakukan. Sebab, limbah baterai cukup berbahaya.
"Itu terkait sama pengelolaan limbah dan sebagainya itu cukup kompleks ya," sebut Eddy. (rgr/khi)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Tampang Mobil Baru Toyota yang Harganya Cuma Rp 130 Jutaan
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?