Menggunakan GPS terlebih di handphone (HP) saat berkendara bisa memecah konsentrasi. Itu masuk dalam gangguan berkendara (distract driving). Polisi pun mengingatkan kepada pengendara untuk tidak menggunakan HP saat berkendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika seorang petugas menangkap pengemudi yang menggunakan GPS mereka yang menghalangi kemampuan mereka mengendalikan mobil, pengemudi bisa menghadapi tuntutan," kata seorang juru bicara Dewan Polisi Nasional Inggris seperti dikutip Independent.
Menurut sebuah studi uSwith di Inggris, satu dari 20 pengemudi mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan melebihi batas. Hal itu karena pengemudi tersebut berpatokan ke GPS yang diduga menunjukkan batas kecepatan yang salah. Ketergantungan sopir pada perangkat itu disebutkan juga menyebabkan hampir satu dari lima pengendara mengemudi dengan berbahaya.
Menurut informasi dari laman resmi pemerintah Inggris, Gov.uk, merupakan tindakan ilegal memegang HP atau GPS sambil berkendara mobil atau menunggangi sepeda motor. Jika ingin menggunakan GPS, laman resmi pemerintah Inggris itu menyarankan penggunaan akses hands-free berupa voice command, holder di dasbor, atau GPS yang sudah tersedia di kendaraan.
"Perangkat (GPS) itu tidak boleh menghalangi pandangan pengendara. Anda harus tetap dalam kontrol sepenuhnya pada kendaaraan Anda setiap saat. Polisi bisa menghentikan Anda jika Anda tidak mengontrol kendaraan sepenuhnya karena gangguan mengemudi dan Anda bisa dituntut," tulis laman gov.uk.
Soal larangan menggunakan GPS saat berkendara ini sempat heboh beberapa waktu lalu. Namun Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan yang ditindak adalah pengemudi yang aktif mengakses GPS sehingga hanya mengemudi dengan satu tangan.
"Bukan begitu maksudnya. Yang dilarang adalah saat mengemudi, dia membuka itu (aplikasi GPS, red)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ketika dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (6/3/2018).
Setyo mengatakan hal yang dilarang adalah pengendara membuka aplikasi GPS di ponsel, lalu akhirnya mengemudi dengan satu tangan. Setyo mengatakan, di Malaysia, perilaku berkendara seperti itu sudah ditindak tegas.
"Jadi kalau dia sambil mengemudi, buka GPS, keliling sambil motor dipegang tangan satu, kan tidak boleh. Di Malaysia sudah ditangkapin itu," jelas Setyo. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah