Sabtu 03 Maret 2018, 17:11 WIB
Moeldoko Klaim Bus Listriknya Sudah Standar Eropa

Otofokus
Kendaraan-kendaraan Minus Asap
Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang kini banting setir mendirikan perusahaan otomotif, mengklaim bus listrik buatannya sudah memiliki standar yang bagus, malah menyerupai Eropa.
"Saya tidak mau tahu, standarnya harus Eropa, nggak mau yang aneh-aneh. Alhamdulillah ini sudah standar Eropa," ujar Pendiri PT Mobil Anak Bangsa Moeldoko di Jakarta Convention Center, Sabtu (3/3/2018).
Soal standar yang bagus itu selalu diingatkannya pada tim yang merancang, mendesain serta membangun bus listrik MAB.
Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia Gunadi Sindhuwinata mengamini ucapan Moeldoko. Gunadi merupakan salah satu pihak yang juga sudah menguji bus listrik. Gunadi pernah mengungkapkan bahwa bus listrik itu mampu melaju hingga 300 km dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
"250 ke atas sampai 300 km tanpa isi (lagi), perlu diisi waktu yang dibutuhkan sampai penuh 3 jam, nge-charge 3 jam, jarak tempuh bisa sampai 300 km," ujarnya.
"Ini bukan standar biasa lagi sudah standar Eropa dengan kandungan lokal 45 persen," ujar Gunadi.
Meski kandungan lokal bus listrik itu masih sedikit Gunadi optimistis komponen lokal bus listrik MAB akan bisa ditingkatkan. "Teknologi kendaraan yang lalu lalang punya kandungan lokal yang melibatkan ratusan pemasok di kendaraan listrik, komponennya memang jauh lebih sedikit dibanding mesin konvensional. Tenaga pemasok yang mendukung proyek mobil listrik dapat kita gerakkan agar cepat terealisasi. Apalagi saya lihat kawan-kawan yang bergerak di kendaraan listrik cukup banyak, ada ITS, ITB, UI dan lainnya. Kalau ini kita kumpulkan merupakan kekuatan anak bangsa yang bukan main," ujar Gunadi. (ddn/ddn)
"Saya tidak mau tahu, standarnya harus Eropa, nggak mau yang aneh-aneh. Alhamdulillah ini sudah standar Eropa," ujar Pendiri PT Mobil Anak Bangsa Moeldoko di Jakarta Convention Center, Sabtu (3/3/2018).
Baca juga: Niat Moeldoko Lahirkan Bus Listrik |
Soal standar yang bagus itu selalu diingatkannya pada tim yang merancang, mendesain serta membangun bus listrik MAB.
Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia Gunadi Sindhuwinata mengamini ucapan Moeldoko. Gunadi merupakan salah satu pihak yang juga sudah menguji bus listrik. Gunadi pernah mengungkapkan bahwa bus listrik itu mampu melaju hingga 300 km dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
"250 ke atas sampai 300 km tanpa isi (lagi), perlu diisi waktu yang dibutuhkan sampai penuh 3 jam, nge-charge 3 jam, jarak tempuh bisa sampai 300 km," ujarnya.
"Ini bukan standar biasa lagi sudah standar Eropa dengan kandungan lokal 45 persen," ujar Gunadi.
Meski kandungan lokal bus listrik itu masih sedikit Gunadi optimistis komponen lokal bus listrik MAB akan bisa ditingkatkan. "Teknologi kendaraan yang lalu lalang punya kandungan lokal yang melibatkan ratusan pemasok di kendaraan listrik, komponennya memang jauh lebih sedikit dibanding mesin konvensional. Tenaga pemasok yang mendukung proyek mobil listrik dapat kita gerakkan agar cepat terealisasi. Apalagi saya lihat kawan-kawan yang bergerak di kendaraan listrik cukup banyak, ada ITS, ITB, UI dan lainnya. Kalau ini kita kumpulkan merupakan kekuatan anak bangsa yang bukan main," ujar Gunadi. (ddn/ddn)
Otofokus
Kendaraan-kendaraan Minus Asap
Toyota Tebar Diskon Rp 25 Juta Buat Avanza, Mau?
Jokowi Bangga Mobil Rakitan Indonesia Dinikmati Negara Lain
Moge yang Ditaksir Jokowi untuk Paspampres Harganya Rp 1 Miliar
Beda Rossi dan Marquez Saat Mengerem
Inden Xpander Lama, Mitsubishi Minta Maaf ke Masyarakat RI
Benarkah Desain Suzuki Ertiga Terbaru Mirip Innova dan Xpander?
Moge Ini Ditaksir Jokowi untuk Pengawalnya
Diklaim Cocok untuk Anak Muda, Kok Suzuki Nex II Speedometer-nya Masih Analog?
Ini Fitur Canggih di Motor yang Ditaksir Jokowi untuk Paspampres
Jokowi Resmikan Ekspor Pertama Mitsubishi Xpander