Dominasi Mitsubishi Fuso semakin kuat dengan perolehan pangsa pasar 45% di tahun 2017.
"Capaian market share Mitsubishi Fuso di tahun 2017 sebesar 45%. Di LTD, kita menjadi absolute dengan raihan 51 persen market share. Hal itu mendorong kami untuk mencapai target lebih besar lagi," kata Presiden Direktur KTB PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Atsushi Kurita, di JCC, Senayan, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mencapai hal tersebut, kami memiliki rencana besar dan salah satunya memperkuat jajaran produk di segmen MDT (Medium Duty Truck) melalui produk Fighter. "Ini menandakan kita sedang menuju ke era baru dari Mitsubishi Fuso," tambahnya.
Fighter merupakan produk masa depan truk MDT Mitsubishi Fuso, untuk melengkapi line up di segmen MDT agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan Fighter, Mitsubishi Fuso berharap dapat merajai segmen tersebut.
Fighter merupakan truk berstandar Euro3 dengan mesin Common Rail System, seperti produk yang berstandar Euro4. Tidak hanya unggul di gas emisi, ia juga diklaim memiliki performa yang kuat dan modern.
"Dalam jangka waktu tiga tahun ke depan kita akan keluarkan 16 varian Fighter. Beberapa diantaranya akan mulai dipasarkan tahun ini," tutup Kurita.
Fighter merupakan produk yang khusus didesain di Jepang, dan keberadaannya telah diterima dengan baik oleh para pebisnis professional disana. Produk ini mengedepankan keunggulan dari sisi performance, desain modern, kenyamanan, serta juga profesionalisme produk dan layanan pendukungnya.
Fighter akan dirakit secara lokal di pabrik Mitsubishi Fuso yang terletak di Pulo Gadung. Meski didesain dan mengadopsi teknlologi dari Jepang, produk ini akan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pasar di Indonesia. (ruk/ddn)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?