Mengintip Proses Pembuatan Bus Baru TransJakarta di Kudus

Mengintip Proses Pembuatan Bus Baru TransJakarta di Kudus

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 14 Feb 2018 10:14 WIB
Bus TransJakarta rakitan Kudus. Foto: Khairul Imam Ghozali
Kudus - TransJakarta kembali menambah armadanya, kali ini yang dipesan adalah bus jenis low entry yang bodinya terbuat dari aluminium. Lantas bagaimana proses pembuatan armada baru TransJakararta ini?

Proses awal dimulai dari persiapan pemasangan bagian lantai-lantai bus. Namun sebelumnya rangkaian elektrikal dan sambungan lainnya yang ada di sasis dicopot terlebih dulu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sasis datang, kemudian melepas beberapa bagian seperti elektrikal dan sambungan lain. Kemudian kita merangkai lantai tengah, setelah itu lantai di belakang, di atas ban belakang, kemudian lanjut ke pemasangan di depan, di pintu masuk dan driver," ujar General Manager Nusantara Gemilang, Sandra, kepada wartawan, di Kudus, Jawa Tengah.

Setelah pemasangan lantai selesai, barulah bodi aluminium yang sudah dirakit secara terpisah digabungkan dengan sasis bus.



"Selanjutnya perkaitan, bodi yang telah dirakit tadi disatukan di sasis, digabungkan dengan pemasangan kulitnya eksterior, kemudian interior, pemasangan perlengkapan dan elektrikal," papar Sandra.

"Dimulai dari sisi sebelah kiri, kemudian mulai dipasang untuk bagian atas mesin, kemudian sebelah kanan, baru atap," lanjutnya.

Proses selanjutnya masuk pada pemasangan sistem pengereman. "Setelah bagian kiri, kanan, atap selesai, masuk ke pemasangan rem depan dan belakang. Untuk low entry ini berkapaitas 37 penumpang berdiri, 2 kursi untuk difabel seperti yang menggunakan kursi roda, dan 34 kursi untuk penumpang yang duduk," papar Sandra.

"Low entry ini menggunakan sasis Mercedes-Benz 0500u1726 bodi full aluminium punya kapasitas maksimal 17 ribu kg dan panjang 12 meter," tambahnya.

Masuk pada proses perakitan bagian dalam mobil. Pada bagian depan dipasang coin box untuk pembayaran, area tempat duduk driver, juga ada tapping machine.



"Ada juga alat pemadam api, kursi panel kelistrikan," kata Sandra.

Masuk ke bagian tengah ada pegangan tangan untuk penumpang yang berdiri, ada dua kursi untuk penumpang prioritas seperti lansia berwarna merah, dan untuk penumpang difabel dengan kursi warna kuning.

"Untuk informasi penumpang di sini disediakan layar 29 inci menghadap ke depan dan belakang, ada pintu tengah, ada pintu darurat, di samping pintu darurat antara tempat untuk kursi roda kita sediakan juga untuk kursi lipat berjumlah empat," lanjut Sandra menjelaskan.

Lanjut ke area belakang, dilengkapi dengan palu pemecah kaca, juga ada tapping machine.

"Terakhir kita finishing di eksterior kita cat, kita pasang stiker, spion dan kelengkapan lain, serta pengecekan secara keseluruhan," pungkas Sandra.

[Gambas:Video 20detik]

(khi/rgr)

Hide Ads