Proses awal dimulai dari persiapan pemasangan bagian lantai-lantai bus. Namun sebelumnya rangkaian elektrikal dan sambungan lainnya yang ada di sasis dicopot terlebih dulu.
Baca juga: TransJakarta Tambah 300 Unit Bus Low Entry |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pemasangan lantai selesai, barulah bodi aluminium yang sudah dirakit secara terpisah digabungkan dengan sasis bus.
"Selanjutnya perkaitan, bodi yang telah dirakit tadi disatukan di sasis, digabungkan dengan pemasangan kulitnya eksterior, kemudian interior, pemasangan perlengkapan dan elektrikal," papar Sandra.
"Dimulai dari sisi sebelah kiri, kemudian mulai dipasang untuk bagian atas mesin, kemudian sebelah kanan, baru atap," lanjutnya.
Proses selanjutnya masuk pada pemasangan sistem pengereman. "Setelah bagian kiri, kanan, atap selesai, masuk ke pemasangan rem depan dan belakang. Untuk low entry ini berkapaitas 37 penumpang berdiri, 2 kursi untuk difabel seperti yang menggunakan kursi roda, dan 34 kursi untuk penumpang yang duduk," papar Sandra.
"Low entry ini menggunakan sasis Mercedes-Benz 0500u1726 bodi full aluminium punya kapasitas maksimal 17 ribu kg dan panjang 12 meter," tambahnya.
Masuk pada proses perakitan bagian dalam mobil. Pada bagian depan dipasang coin box untuk pembayaran, area tempat duduk driver, juga ada tapping machine.
Baca juga: Maxvel, Bus Listrik Buatan Anak Bangsa |
"Ada juga alat pemadam api, kursi panel kelistrikan," kata Sandra.
Masuk ke bagian tengah ada pegangan tangan untuk penumpang yang berdiri, ada dua kursi untuk penumpang prioritas seperti lansia berwarna merah, dan untuk penumpang difabel dengan kursi warna kuning.
"Untuk informasi penumpang di sini disediakan layar 29 inci menghadap ke depan dan belakang, ada pintu tengah, ada pintu darurat, di samping pintu darurat antara tempat untuk kursi roda kita sediakan juga untuk kursi lipat berjumlah empat," lanjut Sandra menjelaskan.
Lanjut ke area belakang, dilengkapi dengan palu pemecah kaca, juga ada tapping machine.
"Terakhir kita finishing di eksterior kita cat, kita pasang stiker, spion dan kelengkapan lain, serta pengecekan secara keseluruhan," pungkas Sandra.
(khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat