Namun terkadang masih ada pengendara bandel yang justru tetap menerobos zebra cross padahal sedang ada pejalan kaki yang menyebrang. Sehingga tak jarang hal tersebut justru membahayakan para pengguna jalan.
Agar pengendara semakin tertib, Institusi keselamatan lalu lintas Malaysia (Miros) berencana untuk memasang peringatan guna berupa sinyal memastikan kendaraan akan berhenti ketika pengendara melintasi zebra cross.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Miros sedang melakukan studi terhadap zebra cross yang menggunakan sinyal dan tidak kepada pejalan kaki dan juga pengendara. Hasilnya 74 persen pengendara tidak memberikan jalan kepada para pejalan kaki menyeberang terutama saat di perempatan yang tak terdapat tanda pejalan kaki boleh menyeberang," kata Bos Miros, Tan Sri Lee Lam Thye.
"Sementara jika perempatan tersebut dipasang tanda pejalan kaki boleh menyeberang, hanya 8,2 persen pengendara yang melanggar," lanjut Lee.
Dalam studi juga ditemukan 8,3 persen pengendara menyetir sambil menggunakan ponsel ketika melewati zebra cross. Sementara 6,8 persen pejalan kaki juga menyeberang jalan sembari menggunakan ponsel di zebra cross yang tidak memiliki tanda dan pada perempatan jalan yang memiliki tanda pejalan kaki boleh menyeberang 5,1 persen lewat di zebra cross sambil memegang ponsel. (dry/lth)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta