'Pemotor yang Nekat Terobos Jalan Layang Non Tol Ndableg'

'Pemotor yang Nekat Terobos Jalan Layang Non Tol Ndableg'

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 01 Feb 2018 18:43 WIB
Foto: Heldania Ultri Lubis/detikcom
Jakarta - Jalan Layang Non Tol (JLNT) haram dilalui oleh sepeda motor. Demi keselamatan, sepeda motor diimbau untuk tidak naik ke JLNT. Tapi, masih ada saja pemotor yang nekat menerobos JLNT tersebut.

Salah satu kasusnya terjadi baru-baru ini. Akun Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya lewat akun Twitter dan Instagramnya mem-posting video peristiwa ini.

Di dalam video tersebut perekam video menyebut ada sekitar 200 pemotor yang berada di JLNT Casablanca tersebut. Pemotor itu melawan arus di JLNT Casablanca dan menimbulkan kemacetan. Diduga karena mereka menghindari tilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang nekat (terobos JLNT) masih pada ndableg (keras kepala)," kata Instruktur Safety Riding di Rifat Drive Labs, Andry Berlianto, kepada detikOto, Kamis (1/2/2018).

Andry menegaskan, sebaiknya pemotor harus menaati peraturan lalu lintas. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang diawali dari pelanggaran.

"Risiko pemotor itu rentan atau dekat dengan kecelakaan. Sebagai langkah awal adalah taat pada peraturan," kata Andry.

Sebenarnya sudah lama polisi mewanti-wanti pemotor agar mereka tidak masuk ke Jalan Layang Non Tol. Motor tak diperkenankan melintas lantaran angin di atas JLNT cukup kencang sehingga akan sangat membahayakan pengendara.

Pada Januari 2014 lalu terjadi kecelakaan maut antara sebuah sepeda motor yang melawan arus dengan mobil di Jalan Layang Non Tol tersebut. Penumpang motor yang melawan arus itu terpental, tubuhnya ke luar JLNT dan terjatuh tepat di depan ITC Kuningan. Penumpang tersebut pun tewas.

Tapi, pemotor di Jakarta masih banyak saja yang nekat melakukan hal yang sama. Mereka tidak mau menjadikan peristiwa kecelakaan maut itu sebagai bahan pelajaran.

"Penyesalan pasti di belakang kalau ada apa-apa," pungkas Andry. (rgr/dry)

Hide Ads