Salah satu pekerja lukis truk, Miswadi mengatakan, melukis truk harus menggunakan dua warna yang saling berlawanan, terang dengan gelap.
"Ibaratnya warnanya hitam sama putih, jaraknya jauh sekian meter juga bisa kebaca," ujarnya saat bebincang dengan detikOto, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau warnanya terang ketemu terang itu jarak agak jauh enggak bisa kebaca, jadi harus terang sama gelap, atau sebaliknya," katanya
Namun bukan berarti si konsumen yang kebanyakan sopir truk itu menginginkan tulisan atau gambar hanya satu warna tidak bisa dilakukan. Mis menambahkan itu bisa diakali dengan warna latarnya diberi warna yang gelap jika gambar atau tulisannya terang atau sebaliknya.
"Artinya background-nya putih, tinggal tulisannya misalkan mau satu warna hitam, bisa. Jadi tulisannya hitam semua. Jadi harus satu warna, kalau si sopir minta tulisannya hitam, ya kita kasih background-nya putih. Untuk menimbulkan tulisan itu," tuturnya.
Jadi kata Mis, tidak sembarang asal melukis saja, ada cara dan ilmunya tersendiri. "Biarpun tulisannya bagus, kalau enggak kebaca enggak ada maknanya, jadi ada ilumunya juga," pungkasnya.
(khi/dry)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain