Mesin Sepeda Motor Dipakai untuk Kendaraan Super Irit

Shell Eco-Marathon

Mesin Sepeda Motor Dipakai untuk Kendaraan Super Irit

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 10 Mar 2017 17:17 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Puluhan tim mahasiswa di Indonesia berlomba mengikuti ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2017 di Singapura mulai pekan depan. Puluhan tim itu pun membuat karya kendaraan super irit terbaik mereka.

Selain tim yang menggunakan penggerak motor listrik, masih ada beberapa tim lain yang memanfaatkan mesin bakar. Tak sedikit mahasiswa yang memanfaatkan mesin dari sepeda motor untuk menjadi penggerak kendaraan super irit rancangannya.

Dalam presentasi perkenalan tim SEM Indonesia untuk SEM Asia 2017 ditampilkan spesifikasi beberapa kendaraan hemat energi karya mahasiswa Indonesia yang akan diadu di SEM Asia 2017 di Singapura pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Nakoela dari Universitas Indonesia, misalnya. Tim ini membuat kendaraan di kategori prototipe bernama Keris RVI II. Kendaraan hemat energi itu memanfaatkan mesin skuter matik (skutik) Honda BeAT 110 cc.

Mesin Sepeda Motor Dipakai untuk Kendaraan Super IritFoto: Pool


Keris RVI II menggunakan sasis honeycomb aramid paper dengan bodi serat karbon. Alhasil, bobot kendaraan ini hanya 45 kg. Pada tahun 2016 lalu, kendaraan rancangan tim Nakoela ini mampu meraih angka konsumsi bahan bakar hingga 792 km/liter.

Masih dari Universitas Indonesia, tim Sadewa merancang kendaraan bernama Kalabia Evo 6 di kategori urban concept. Kendaraan ini menggunakan mesin Honda Supra X 125 cc. Sasisnya menggunakan aluminium, sementara bodinya pakai bahan serat karbon komposit. Makanya, bobotnya hanya 75 kg. Pada tahun lalu kendaraan rancangan tim Sadewa meraih angka konsumsi bahan bakar 275 km/liter.

Mesin Sepeda Motor Dipakai untuk Kendaraan Super IritFoto: Pool


Kemudian dari Universitas Negeri Jakarta, Batavia Generation Team membuat kendaraan bernama Si Pitung di kategori prototipe. Kendaraan ini memiliki sasis aluminium alloy dan bodi fiber s-glass dengan bobot total hanya 38 kg. Si Pitung memanfaatkan mesin dari Yamaha Jupiter Z1.

Mesin Sepeda Motor Dipakai untuk Kendaraan Super IritFoto: Pool


Batavia Gasoline Team 2 dari Universitas Negeri Jakarta juga membuat kendaraan bernama Si Jaya Raya. Kendaraan ini memanfaatkan mesin Yamaha Jupiter Z1 dengan sasis aluminium alloy dan bodi serat karbon. Total bobotnya 100 kg.

Mesin Sepeda Motor Dipakai untuk Kendaraan Super IritFoto: Pool


Selanjutnya adalah tim dari Institut Teknologi Bandung yang membuat kendaraan bernama Cikal Ethanol di kategori urban concept. Kendaraan ini memakai mesin Honda Supra X 125 dengan sasis aluminium dan bodi fiber glass. Sehingga total bobotnya 100 kg.

Mesin Sepeda Motor Dipakai untuk Kendaraan Super IritFoto: Pool


Semua kendaraan itu akan adu irit di ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2017 di Singapura. Selain tim-tim di atas, masih ada beberapa tim dari universitas di Indonesia lainnya yang mengikuti ajang ini. (rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads