Malaysia Mulai Bangun Jalan dari Karet

Kuala Lumpur - Malaysia mulai membangun jalan berbahan karet tahun ini tahun ini. Jalan dari karet selain lebih murah lebih kuat dalam menahan beban.

Seperti dilaporkan New Strait Times, Senin (6/2/2017), kementerian setempat yang bertanggung jawab soal industri perkebunan dan komoditas, lewat Menteri Datuk Seri Mah Siew Keong menyampaikan keputusan tersebut dapat membantu meningkatkan komoditas karet karena harganya yang jatuh. Ia menambahkan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak sudah memerintahkannya langsung agar industri karet bisa bergairah kembali.

Keputusan menggunakan karet sebagai bahan aspal jalan itu sudah disampaikan Malaysia sejak tahun 2015 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sekitar 1,2 juta petani kecil di Malaysia yang terdiri dari 550.000 di industri kelapa sawit, 440.000 industri karet, dan 60.000 sisanya di industri kertas. Kami harus mendukung petani kecil yang mungkin saja beralih karena harganya yang terus turun," kata Mah.

Meski biaya membuat jalan dari karet memang lebih mahal jika dibandingkan jalan berbahan dasar bitumen. Namun Mah menyampaikan biaya perawatannya justru lebih murah. Tak hanya itu, jalan yang terbuat dari campuran karet dan aspal juga lebih kuat dan bisa menampung beban yang lebih besar.

Jalan-jalan tersebut bakal menggunakan karet-karet yang digumpalkan yang kemudian diproses serta dicampur dengan aspal. Penggunaan karet langsung dari pohon karet tanpa melalui proses apapun di pabrik sehingga diprediksi permintaan karet bakal meningkat 10 persen pertahunnya. Malaysia sendiri memproduksi sekitar 700.000 metrik ton karet setiap tahun.

Mah menjelaskan perdana menteri meminta jalan dari karet tersebut dibangun di kota-kota kecil dan juga beberapa bagian jalan tol utama.

"Namun kami belum memutuskan jalanan mana yang akan di-upgrade menggunakan bahan dasar karet tersebut," tambah Mah.

Tahun lalu dilaporkan beberapa pilot project telah dilakukan untuk menganalisa jalan yang terbuat dari aspal di lima daerah di Malaysia diantaranya NEgeri Sembilan, Kedah, Pahang, Kelantan, dan Selangor. (dry/ddn)

kerajaan malaysia