Pemerintahan Malaysia seperti dikutip Reuters, Kamis (25/6/2015) berencana menggunakan 10 persen dari cadangan karet Malaysia untuk dipakai sebagai bahan material jalanan.
Karet diolah menjadi lateks kemudian diolah lagi menjadi butiran-butiran karet dan kemudian langsung dicampurkan ke dalam aspal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Targetnya adalah menggunakan 10 persen karet Malaysia untuk jalan. Kami berharap kelebihan pasokan karet akan berkurang drastis dan bisa membantu mengurangi tekanan pada harga karet," ujar Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Douglas Uggah Embas.
Embas juga mengatakan ke depan penggunaan karet untuk jalanan akan meningkat 15-20 persen.
Selanjutnya kesan positif juga disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Malaysia Fadillah Yusof yang mengatakan penggunaan karet untuk jalanan bisa menjadi langkah tepat. Karena bisa menghemat biaya, lebih murah dan bisa membantu jalanan bisa bertahan lebih lama.
Penggunaan karet pada aspal sebenarnya bukan teknologi yang baru, karet akan membuat jalanan menjadi lebih senyap.
Tidak berhenti sampai disitu, Kementerian Malaysia juga ingin menggunakan karet seismik diselipkan pada struktur bangunan, untuk melindungi bangunan dan menyerap guncangan di daerah gempa berisiko tinggi.
Karena pada bulan Juni kemarin, Malaysia dilanda gempa 6,0 SR yang menewaskan pejalan kaki di puncak tertinggi, Gunung Kinabalu.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah