Presiden IOI, I Made Dana Tangkas menerangkan, Kemenperin dan IOI sudah meneken nota kesepahaman MoU (Memorandum of Understanding) yang melahirkan 3 poin penting.
"Kemarin itu IOI dan Kemenperin membuat MoU yang melahirkan 3 poin utama," ujar Made Dana Tangkas ketika dihubungi detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, Kemenperin dan IOI mengembangkan IKM industri kecil menengah dengan perguruan tinggi. Misalnya seperti di para pengusaha kecil menengah otomotif di Tegal, Bandung, Pati dan lain-lainnya. Bagaimana kita mengembangkan industri kecil di sana," tambah Made.
Dan untuk poin ketiga, lanjut Made. Kemenperin dan IOI bertanggung jawab untuk pengembangan kendaraan pedesaan di Indonesia.
"Ketiga, pengembangan kendaraan pedesaan di Indonesia. Jadi kita akan membuat perlombaan untuk desain platform untuk kendaraan desa. Ini untuk tingkat perguruan tinggi dan politeknik," ucap Made.
"Para peserta memberikan perancangan untuk desain dan platform sebuah kendaraan pedesaan. Jadi awalnya dalam bentuk lomba dulu, lomba ini akan berlangsung sampai Februari. Baru setelah ada desain dan platformnya, nanti kita membuat prototipe-nya tahun depan," tambahnya.
---
Ket Foto: Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat bersama (dari kiri) Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Yan Sibarang Tandiele, Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas, serta Kepala BPPI Kementerian Perindustrian Haris Munandar memukul gendang pada penutupan FGD Pengembangan SDM Industri, IKM, dan Kendaraan Pedesaan Indonesia di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 29 November 2016.
(lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid