Bagaimana kedua perusahaan ini bertemu dan akhirnya memutuskan bekerja sama? Menurut CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah, Garansindo dan Italjet bertemu di pameran motor EICMA Motor Show yang digelar di Milan akhir tahun lalu.
Setelah melihat e-bike Italjet yang retro namun berkelas tinggi, Garansindo langsung kepincut dengan sepeda listrik ini. Dia kemudian mengundang Italjet ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Riccardo alasan kenapa dirinya memberanikan diri masuk ke Indonesia adalah karena tingginya minat masyarakat Indonesia pada Italjet.
“Kami pernah membuat riset sendiri, di internet. Ternyata negara yang paling atas mencari soal Italjet adalah Jerman, dan kedua Indonesia! Apa!,” seru Riccardo sampai tertawa.
Riccardo pun antusias untuk mengetahui seperti apa Indonesia. Dia mengaku sudah beberapa kali datang ke Indonesia, termasuk ke kota Jakarta dan ke Bali. Di Nusa Dua dia mengajak para diler Italjet di seluruh Eropa untuk bertamasya sekalian ngobrol bareng.
Presiden dan CEO Italjet Massimo menambahkan, Italjet akan menjadi merek premium dengan kapasitas produksi yang rendah untuk menjaga merek ini tetap eksklusif. Jualannya pun dilarang di mall, harus di butik.
“Per bulannya kami membuat 500 unit sepeda dengan 5 model. Tahun ini bakal nambah 4 model lagi, jadi kapasitasnya bisa saja bertambah. Kami tidak ingin banyak-banyak, tidak massif kami tidak ingin di pasar, tapi di butik,” ujarnya.
Untuk aksesoris dan komponen sepeda, Massimo mengklaim perusahaannya memilih yang terbaik. Seperti halnya merek fashion terkemuka Louis Vuitton yang mencari supplier dari seluruh dunia untuk mendapatkan yang terbaik.
“Contohnya kulit dari Spalding & Bros Italia, Sadel Brooks dari Inggris. Semuanya hand made,” ujarnya.
Untuk komponen lainnya, dipilih dari berbagai supplier dari seluruh dunia. Untuk memperkenalkan merek Italjet di Indonesia, Garansindo menurut Memet akan mendirikan butik sendiri dengan gedung yang terpisah dari diler-diler yang dimiliki Garansindo.
(ddn/ady)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk