Seperti dilansir CNN, Senin (19/1/2015), bus Futurliner itu dibuat untuk Parade of Progress tours pada 1940 dan 50-an, tak lama setelah gelaran New York World Fair. Pada saat itu semua produk dan konsep milik General Motors dipamerkan.
Hanya sayang, gelaran itu harus berhenti setelah Perang Dunia II berkecamuk. Setelah bertahun-tahun, perang pun usai dan hajatan itu mulai digelar lagi. Namun, bus Futurliner itu banyak yang rusak. Walhasil, banyak dari mereka yang harus dimodifikasi total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, dari 12 unit yang dibuat hanya 9 unit yang masih bertahan. Dan dari 9 unit itu hanya tiga yang telah dipulihkan dengan baik, termasuk yang dilelang.
Bus yang terjual itu milik Ron Pratte, seorang pengembang properti.
Dia membelinya pada 2006 lalu dan melelangnya melalui rumah lelang Barrett-Jackson Scottsdale di Arizona, Amerika Serikat.
Hasil lelang akan disumbangkan ke lembaga nirlaba yang menyantuni veteran Angkatan Bersenjata dan keluarganya.
(arf/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru