Tour Guide di acara Eco Safety Drive Isuzu, Deden Tohir menjelaskan kepada reporter detikOto, Aditya Maulana soal bagaimana orang Indonesia membuat SIM di Jepang.
Menurut pria yang sudah tinggal di Jepang selama 7 tahun ini, membuat SIM di Jepang untuk orang Indonesia cukup rumit. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan sebelum orang tersebut memiliki SIM.
"Bikin SIM di Jepang untuk orang Indonesia ada 2 cara, pertama harus punya SIM Internasional dulu, setelah dari itu ke JAF (Japan Automotive Fereration) atau KBRI," ujar Deden.
Pria yang istrinya orang Jepang ini melanjutkan, kalau ke KBRI akan disuruh membayar 2.000 yen dan kalau ke JAF bayar 5.000 yen, tapi kalau ke JAF sudah ada terjemahan dan kop surat dan langsung stampel JAF.
Sedangkan kalau ke KBRI 2.000 yen hanya jual stampel dan setelah itu kita disuruh menterjemahkan di tempat yang sudah dituju dengan biaya 15.000 yen jadi totalnya 17.000 yen atau Rp 1.700.000
"Jadi pilih mana, terserah Anda semua. Nantinya setelah dapat kita ke tempat seperti Samsat kalau di Indonesia dan disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal kita di Jepang," ujarnya.
Selain itu, Anda juga harus mengikuti serangkaian tes yang telah ditentukan, sepeti tes mata dan teori. Setelah itu ke tes praktek.
"Kalau orang Indonesia biasanya lebih dari 1 kali tes bahkan ada yang sampai 5 kali tes," katanya.
(ady/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru