Kenaikan pendapatan perkapita (PDB) 5,5 persen sampai 6 persen ternyata merangsang masyarakat Jakarta untuk membeli kendaraan pribadi.
Belum lagi hadirnya kendaraan harga terjangkau (LCGC) semakin membuka peluang masyarakat Jakarta ingin memiliki mobil. Demikian riset yang dilakukan Automotive & Transportasi Practice Asia Pasific Frost & Sullivan.
Menurut lembaga ini, Jakarta adalah kota yang memiliki ketergantungan mobil yang tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain, baik di tingkat regional maupun global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
19 persen penduduk di ibukota menggunakan transportasi umum dan pribadi, sedangkan 4 persen sisanya tidak menggunakan kendaraan bermotor, baik transportasi umum maupun pribadi (berjalan atau bersepeda).
Vice President Automotive & Transportasi Practice Asia Pasific Frost & Sullivan Vivek Vaidya mengatakan hampir 58 persen perjalanan yang ditempuh hanya memanfaatkan 25 persen kapasitas mobil yang dimiliki, hal ini kemudian memberikan peluang untuk carpooling.
63 persen dari responden yang disurvei di Jakarta menyebutkan bahwa penyebab utama yang membuat mereka frustrasi adalah kemacetan lalu lintas.
Pemerintah Indonesia, melalui Rencana Umum Jaringan Angkutan Massal Jabodetabek (2014-2030), berencana untuk meningkatkan jaringan transportasi umum dengan membangun jalan dan infrastruktur kereta api termasuk MRT, monorail dan 6 jalan tol.
"Ketika proyek-proyek pengembangan jaringan transportasi umum mulai diinisiasi, para komuter di Jakarta telah mulai beralih ke mobil yang lebih efisien dalam hal penggunaan bahan bakar," jelas Vaidya.
Sementara itu, dia menambahkan program LCGC di Indonesia adalah 'buah manis' bagi masyarakat yang hendak memiliki mobil pertama.
Kehadiran mobil 5 penumpang dengan harga Rp 100 juta ini relatif meringankan kocek konsumen.
"Harga terjangkau dengan daya tampung 5 penumpang. Konsumen pembeli mobil pertama dengan daya beli yang terbatas," tutupnya.
Baca juga:
- Jakarta dan Surabaya Masuk Daftar Kota Termacet di Dunia
- Kemacetan Bikin Rugi Warga DKI Rp 128 Triliun/Tahun
- Polisi: Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat 181 %
- Kota Hamburg Ingin Singkirkan Semua Mobil
- Siap-siap, Naik Mobil di Jakarta Kecepatannya Sama dengan Jalan Kaki (ikh/syu)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini