Mesin Proton Dipermak Lebih Bertenaga, BBM Lebih Irit

Mesin Proton Dipermak Lebih Bertenaga, BBM Lebih Irit

- detikOto
Jumat, 21 Jan 2011 08:01 WIB
Jakarta - Tahun baru ini Proton melakukan pembenahan pada mesin-mesin mobilnya di Indonesia. Hasilnya mesin mobil Proton lebih responsif dan lebih irit BBM.

Hal yang dilakukan Proton mengubah settingan mesin Proton. Selain itu dilakukan adjustment pada sistem pembuangan bahan bakar. Hasilnya Proton mengklaim akselerasi meningkat dan konsumsi bahan bakar tidak membuat kantong jebol.

"Kita lakukan pembenahan pada mobil Proton sehingga tenaga lebih maksimal dan konsumen bahan bakar lebih irit. Sistem pembuangan kita lakukan adjustment, dan sedikit pada mesinnya," kata GM Marketing PT Proton Edar Indonesia, Mazlan ketika dihubungi detikOto, Kamis (20/1/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pengetesan yang telah dilakukan, penyempurnaan mesin ini memberikan hasil pada tenaga dan akselerasi mesin yang meningkat sampai dengan 15%, dan konsumsi BBM yang lebih hemat sampai dengan 20%.

Penyesuaian ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek khusus di Indonesia, seperti kondisi geografis, kondisi jalan raya dan penggunaan bahan bakar.

Hebatnya, Mazlan mengakui jika mobil Proton dapat menggunakan BBM beroktan 88 untuk mendapatkan hasil yang maksimal. "Itu sudah terbukti dalam uji internal kita," imbuhnya.

Sayang menurut Mazlan, adjustment pada sistem pembuangan bahan bakar dan mesin tidak berlaku untuk mobil Proton Nes CPS. Sebab, Neo CPS memang diperuntukan untuk mengakomodir penyuka kebut-kebutan, sehingga jika di setting pada pembuangan dan mesinnya makan hasilnya tidak maksimal.

"Dan ini tidak berlaku untuk Neo CPS karena mobil itu didesain untuk balap," cetusnya.

Nah, dengan segala perubahan yang dilakukan Proton pada produknya di Indonesia, Mazla mengakui tidak menaikkan harga mobil Proton yang telah mengalami perubahan. Mazlan menjelaskan harganya masih sama dengan tahun lalu.

"Nah, ini bedanya, dengan segala perubahan sedimikian rupa, kita tidak menaikkan harga untuk konsumen kita di Indonesia," tutupnya.

(ikh/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads