Itulah yang coba ditawarkan PT TC Subaru sebagai pemegang merek Subaru di Indonesia. Maka, Sirkuit Sentul pun dijadikan tempat yang dianggap sesuai dengan mobil yang berjiwa reli dunia ini.
Spesifikasi teknis
MesinΒ Β | Boxer Horizontally-opposed, 4 silinder DOHC, turbocharger |
KapasitasΒ | 2.457 cc |
TransmisiΒ | A-Line 5AT dengan Symmetrical All Wheel Drive |
Daya maksimal | 300 PS |
Torsi puncak | 350 NM |
Harga | Rp 819.000.000 |
Masuk ke dalam kabin, badan serasa dijepit tanpa harus merasa kesulitan bernafas. Plek! Seperti itu kira-kira ketika badan menduduki jok sport pada Impreza WRX STI ini. Begitu juga dengan selonjoran kaki dan jangkauan kedua tangan ketika menggenggam setir, semua serba pas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum injak gas, transmisi A-Line otomatis 5 speed dipindahkan pada posisi D. Sebelumnya, fitur SI-Drive mempersilakan pengemudi untuk memilih. Mau hemat bahan bakar, putar pada posisi Intelligent, mau sedikit sporti, putar pada posisi Sport, dan kalau mau benar-benar sport, masih ada posisi Sport Sharp.
Karena mencobanya di lintasan sirkuit Sentul, maka diputarlah SI-Drive pada posisi Sport Sharp. Setelah itu, apalagi kalau bukan injak pedal gas. Bruuum.. terdengar samar-samar derungan mesinnya, yang membuat adrenalin langsung terpacu.
Dengan bekalan tenaga mencapai 300 PS, ditambah dukungan torsi 350 NM, rasanya hentakan tenaga Impreza WRX STI ini langsung terasa sejak putaran bawah, dan semakin mengganas ketika jarum RPM pada meter cluster menunjuk angka di atas 2.500 RPM. Artinya, turbocharger sudah bekerja!
Sayang, tidak sempat menghitung waktu akselarasinya, yang jelas, sebelum
mencapai tikungan pertama jarum speedometer menunjuk angka 160 km/jam. Injak rem sedikit, dan tikungan dilahap tanpa terasa. Ya, tanpa terasa karena begitu cepat.
Namun, memasuki tikungan ketiga, jarum speedometer menunjuk angka 140 km/jam. Dan hanya menginjak sedikit pedal rem, mobil dibiarkan meluncur dengan posisi merapat pada gravel sebelah dalam tikungan.
Tanpa diduga, mobil sedikit meloncat, sehingga salah satu ban kehilangan traksi. Tahu apa yang terjadi? Sepersekian detik mobil tidak mau membelok, dan ketika setir bisa diarahkan, putaran roda terlalu cepat sehingga mobil akhirnya berputar setengah lingkaran.
Uniknya, tidak ada kesulitan untuk mengendalikan mobil dalam kondisi 'melintir' seperti itu, sehingga mobil tidak sampai harus nyasar ke pinggir lintasan, dan ketika posisi sudah lurus, mobil pun siap meluncur kembali.
Inilah kehebatan teknologi All Wheel Drive yang dipasang pada sistem penggerak Impreza WRX STI. Tenaga mesin berlebih disalurkan dengan baik ke gardan dan differential belakangnya dan dibagi kepada keempat roda sesuai degan kebutuhan traksinya.
Jadi tidak heran, kalau teknologi Symmetrical All Wheel Drive ini bisa berjalan di atas empat permukaan jalan yang berbeda, seperti hujan, kerikil, salju, juga aspal. Itulah barangkali perbedaannya dengan sistem 4WD biasa.
Hmm, meski hanya dijatah dua lap sirkuit Sentul, rasanya puas bisa merasakan performa All Wheel Drive Subaru Impreza WRX STI ini, apalagi dengan kondisi manuver ekstrim saat mobil 'melintir'. Mantap!
(bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga