Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 2.000 unit bakal diproduksi pertahunnya oleh pabrikan Inggris ini. Waktunya pun dipercepat jadi 2012-2013, bukan 2017 seperti rencana sebelumnya.
Hanya saja, ada satu kendala soal tenaga penggerak C-X75 ini. Mesinnya akan tetap konvensional, tidak seperti versi konsepnya yang menggunakan turbin gas
mikro untuk mensuplai tenaga mobil pada baterai lithium-ion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
mencapai 'puluhan juta' Poundsterling.
"Butuh waktu paling cepat 2-3 tahun untuk pengimplementasikan teknologi itu (Turbin gas mikro), dan butuh waktu 3-4 tahun untuk memasangnya pada mobil," ujar Kepala Departermen Pengembangan Mesin Jaguar, Tony Harper, seperti dilansir
Autocar, Selasa (12/10/2010).
Tapi Harper juga yakin kalau turbin gas dapat direkayasa untuk membuktikan kehandalan dan daya tahannya, sesuai dengan standar penggunaan pada mobil.
"Masih banyak kemungkinan dari sekian masalah yang dihadapi," tambahnya.
Supercar Jaguar C-X75 ini memang bergantung pada teknologi turbin gas mikro tersebut, karena teknologi tersebut tidak memakan tempat sebagaimana mesin
supercar konvensional.
Selain itu, aplikasi turbin gas mikro bertenaga total 188 Hp yang dapat berputar hingga 80.000 rpm itu bisa membuat jangkauan listrik Jaguar C-X75 menjadi lebih
jauh, yakni mencapai 900 km.
Jaguar akan menawarkan dua tipe C-X75. Tipe atas menawarkan kemewahan dan teknologi lebih, dibuat sebanyak 2.000 unit pertahun. Sedangkan tipe bawah hanya 1.000 unit per tahun.
Kedua kelas tersebut harus dibuat secara terpisah. Untuk versi yang jumlahnya sedikit, dirakit dengan tangan dan biaya produksi ebih murah. Sedangkan yang
lebih tinggi dirakit menggunakan otomatisasi dengan biaya lebih mahal.
C-X75 dibekali empat motor listrik pada masing-masing roda bertenaga 195 Hp, sehingga ditotal menjadi 780 Hp. Jadi jangan heran kalau larinya bisa mencapai
330 km/jam.
Apalagi dengan torsi yang mencapai 1.600 Nm, membuat Jaguar C-X75 ini bisa dikebut dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,4 detik dan 80-145 km/jam dalam
waktu 2,3 detik.
(bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat