Itulah kesan pertama yang detikOto tangkap ketika dipertemukan dengn varian terbaru dari Pajero Sport tersebut, yang kini berlabel GLS dengan transmisi manual.
Meskipun secara tampilan tidak ada yang berbeda dengan tipe transmisi otomatisnya, namun di dalam kabin ada sedikit sentuhan pada warna pelapis joknya yang kini hitam, sehingga kesan sporti langsung tercipta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin dinyalakan, ruang kabin tetap senyap, sebagaimana Pajero Sport versi transmisi otomatis, hanya saja ketika menggenggam tuas transmisinya, getaran mesin lebih terasa.
Masuk gigi satu, ada yang berbeda dengan akselarasi dari Pajero Sport versi transmisi manual ini. Ya, tarikannya lebih responsif, tidak seperti versi transmisi otomatis yang agak berat di putaran bawah.
Sehingga, kelebihan dalam hal akselarasi makin disempurnakan dengan transmisi manual ini, karena mulai dari putaran bawah sampai atas, tenaganya bisa terus mengisi.
Dan meskipun berlabel SUV penjelajah, namun berbagai fitur dan kenyamanan yang diberikan oleh Mitsubishi pada Pajero Sport, rasanya tidak akan merepotkan penggunanya, meskipun menggunakan transmisi manual.
Jadi, jalan-jalan dikota yang pdat dan macet, kaki tidak akan sepegal yang anda bayangkan, karena injakan pedal koplingnya tidak berat. Kelebihannya, urusan stop and go bisa diladeni, meskipun berbodi bongsor.
Pemegang mereknya, PT Krama Yudha Tiga Berlian melepas Pajero Sport GLS 4x2 M/T ini seharga Rp 359 juta on the road Jakarta. Lebih murah, juga lebih responsif.
(bgj/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru