bila tidak jadi diproduksi massal, mobil konsep itu hanya akan meringkuk di markas besar mereka.
Kita ambil contoh nasib mobil hybrid sport coupe milik Daihatsu, HVS (Hybrid Vehicle Sports) yang pernah dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2006 silam.
Kini Daihatsu HVS hanya meringkuk di markas besar Daihatsu di Jepang sana. "Sudah dibawa pulang ke Jepang," ujar Head, Domestic Marketing Division PT Astra Daihatsu Motor Elvina Afni kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal bila dilihat dari tampangnya, Daihatsu HVS cukup mengesankan dengan garis tubuh membulat yang dikombinasikan dengan headlamp tajam.
Belum lagi dapur pacu yang sudah mengadopsi sistem hibrid yang mengkombinasikan mesin 4 silinder berkapasitas 1.5 liter dengan dua motor listrik.
Dengan kombinasi tersebut, Daihatsu HVS pun dapat menyemburkan tenaga setara dengan mesin-mesin berkapasitas 2.0 liter namun tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar yakni mencapai 1:37 km/liter.
Nasib kurang mengenakan juga dialami oleh Toyota Fine-N yang juga merupakan mobil konsep yang dipamerkan pada IIMS 2006 silam. Mobil keluarga dengan sistem bahan bakar hibrida yang bergerak berdasar hidrogen ini juga kembali ke negeri matahari terbit tanpa ketahuan masa depannya.
"Fine-N? Sudah balik ke TMC (Toyota Motor Corp) dong," ujar Public Relation Head
PT Toyota-Astra Motor Rouli H Sijabat.
Padahal secara teknologi mobil ini sudah sangat terdepan, dengan Biometric authentication recognize drivers yang dapat mendeteksi pengemudi dengan sebuah kamera CCD.
Sistem akan membuka kunci dan secara otomatis mengatur posisi tempat duduk, pendingin udara (AC), sistem audio dan pengaturan lainnya seperti yang telah diprogram sebelumnya oleh sang pengemudi. (syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah