Bahan Baku Minim Hambat Lokalisasi Innova

Jakarta - Masih minimnya bahan baku komponen lokal yang dibutuhkan dalam proses manufakturing, dianggap sebagai salah satu hambatan bagi PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk melakukan peningkatan lokalisasi produknya.

Sehingga, bila selama ini lokalisasi komponen produk selalu bisa terus ditingkatkan karena memang bahan bakunya masih tersedia, akan tetapi bila kekurangan terpaksa harus impor.

"Karena itu, bila di Toyota Innova lokal komponennya bisa mencapai 75 persen, sudah sangat bagus," ujar Head of Exsternal Relation TMMIN, Irwan Priyantoko, di sela-sela kunjungan pabrik suplier TMMIN, di Bantar Gebang, Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TMMIN mengaku, tambah Irwan, kalau selama ini bahan baku untuk proses manufacturing Toyota masih mengimpor karena volume bahan lokal yang tersedia masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi TMMIN.

"Jadi sementara ini, kita bertahan di 75 persen lokalisasi saja, masih menunggu kesiapan bahan baku lokalnya dulu untuk bisa meningkatkan lokalisasi produk," tambah Irwan.

Sejauh ini, dengan dukungan lebih dari 120 pemasok lokal, TMMIN sudah berhasil melakukan lokalisasi terhadap beberapa produknya seperti Toyota Innova sebanyak 75 persen, juga Toyota Avanza sebanyak 61 persen.

(bgj/ddn)