Produksi pabrik mobil-mobil yang akan diekspor ke Indonesia berada jauh di luar kota Bangkok yang menjadi pusat demo.
"Kita tidak ada masalah dengan krisis di Thailand. Karena semua sudah kita produksi di dalam negeri," ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra di sela-sela peringatan Hari Pendidikan Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (18/5/2010).
Begitu pula dengan Isuzu. Pabrikan yang jago main di mesin diesel ini pun mengakui bahwa pihaknya tidak terpengaruh oleh krisis di Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan ternyata tidak hanya pabrikan mobil saja yang adem ayem menanggapi krisis yang diakibatkan konflik antara pendukung Thaksin dan militer ini. Sebab pabrikan motor seperti Honda pun ternyata juga tidak terpengaruh sama sekali.
"Kan semua motor Honda sudah diproduksi di Indonesia, jadi tidak ada masalah Thailand keadaannya mau seperti apa," pungkas Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Julius Aslan.
Mobil Pintar
Sementara itu, untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional Grup Astra 2010, Daihatsu menjadikan Gran Max sebagai basis 'mobil pintar' yang didalamnya berisi berbagai alat pendidikan interaktif seperti komputer multimedia.
Belum lagi TV LCD yang dapat memutar film mengenai ilmu pengetahuan, buku-buku pelajaran, peralatan menulis dan mewarnai, serta kursi dan meja lipat yang dapat digunakan untuk belajar dan membaca.
"Mobil pintar ini nantinya akan beropersi di sekolah-sekolah di Jakarta," ungkapΒ Amelia Tjandra.
Sementara PT Toyota Astra Motor (TAM) menyumbangkan Toyota DynaΒ sebagai sarana pembelajaran keliling pada program βMobil Pintarβ SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu).
Mobil pintar Toyota ini juga telah dilengkapi berbagai macam buku bacaan pelajaran, CD interaktif, perangkat komputer bahkan permainan yang edukatif yang diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran.
Tidak hanya itu, untuk urusan pendiikan formal, TAMΒ melalui Yayasan Toyota Astra (YTA) juga memberikan beasiswa kepada tidak kurang dari 1.320 siswa sekolah dasar dan menengah dari Kepulauan Seribu.
Dengan begitu, sejak berdiri tahun 1974 hingga kini YTA total telah menyerahkan beasiswa kepada lebih dari 64.000 siswa.
Tidak hanya berupa beasiswa bahkan YTA juga memberikan bantuan dana untuk penelitian mahasiswa tingkat doktoral yang telah dilakukan di beberapa perguruan tinggi.
"Dengan bantuan ini semoga mutu pendidikan di Indonesia dapat semakin meningkat," ujar Joko.
Sementara itu ditempat yang sama, induk perusahaan ADM dan TAM, Astra International pun juga menunjukkan kepedulian mereka dengan merilis Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR).
Peluncuran yayasan yang mengambil nama bos Astra Michael D Ruslim tersebut sekaligus sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional yang mereka langsungkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Β
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang