Toyoda melepaskan jas eksekutifnya ketika bertemu dengan para karyawan Toyota. Kemudian dia menggunakan jaket berwarna abu-abu yang sama dengan para karyawannya. Cara Toyoda untuk mengangkat moral karyawannya.
"Saya merasa kesepian ketika Toyota dikritik terus menerus di TV dan koran, dan saya selalu dikejar-kejar oleh media," ujar Toyoda mengenang kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu seperti dikutip AFP, Jumat (5/3/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya berpikir saya berjuang untuk melindungi mereka. Tapi saya sadar bahwa sebenarnya saya benar-benar dilindungi oleh mereka. Saya sangat tersentuh dan berpikir saya benar-benar beruntung untuk menjadi bagian dari Toyota," katanya dengan suara tercekat.
Sementara itu eksekutif Toyota lainnya di Washington mengakhiri hearing maraton dengan Kongres AS yang ingin mengetahui bagaimana upaya Toyota mengatasi cacat produksi mobil.
Sejak mencuatnya recall, Toyota melaporkan penjualan di AS mengalami penurunan 8,7 persen pada bulan Februari 2010.
Di tengah krisis yang tidak pernah terpikirkan oleh Toyota sebelumnya itu, serikat buruh Toyota mengatakan pihaknya akan membatalkan permintaan kenaikan gaji.
Namun media Jepang melaporkan bahwa para pekerja akan mendapatkan kenaikan upah. Rata-rata 7.100 yen atau sekitar Rp 741.000 per bulan sesuai dengan tuntutan serikat pekerja. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar