Bahkan saking melekatnya nama Honda pada sepeda motor di beberapa daerah, sebutan motor sudah sangat identik dengan nama Honda. Seperti yang terjadi di sebuah daerah di Sumatera dimana masyarakat menyebut sepeda motor dengan sebutan Honda.
Terlebih bila kita melihat kandungan lokal di setiap motor Honda yang sudah sangat tinggi. Di setiap motor bebek saja, kandungan komponen lokal sudah mencapai angka 98 persen. Begitu pula di motor skutik yang telah mencapai 90an persen. Sedangkan di motor sport kandungan lokalnya mencapai 85 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Miki mengatakan bahwa jangan melihat ini sebagai sebuah merek
Jepang, karena menurutnya lebih baik memakai merek luar tapi kandungan lokalnya tinggi dibanding dengan memakai merek lokal seperti 'Arjuna' misalnya tapi masih menggunakan komponen-komponen Impor.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah