Desain-desain yang lebih menarik harus digali terus agar nantinya bisa diterima publik tanah air.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat otomotif nasional Suhari Sargo ketika berbincang dengan detikOto, Senin (6/42009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemauan pasar tersebut lanjut Suhari dapat dipelajari dari berbagai hal seperti mempelajari setiap model dan desain mobil-mobil pabrikan luar yang laku di pasaran.
Karena dengan mempelajari hal tersebut nantinya produsen lokal sedikit banyak akan dapat mengetahui desain dan model mobil seperti yang dapat dengan mudah diterima oleh pasar otomotif Indonesia.
Dan hal tersebut lanjutnya menurutnya bukannya untuk meniru desain mobil-mobil pabrikan luar.
"Karena kita bukannya mau mencontek desain mereka, tapi hanya ingin mempelajarinya saja," tukas Suhari.
Jadi bila ingin mobil-mobil nasional tersebut mau diterima dengan baik oleh pasar dalam negeri, segi disain harus diperkuat lagi.
"Desain GEA dan Arina harus lebih di-up date lagi bila mau diterima pasar," ungkapnya.
Desain tersebut pun juga harus disesuaikan dengan segmen pasar yang mau mereka masuki. Sebab menurut Suhari, mobil jenis city car ternyata juga memiliki segmen-segmen lagi di dalamnya entah itu low end, middle end atau pun high end.
Segmen tersebut lanjut Suhari haruslah dipelajari dengan baik untuk mendapatkan desain yang sesuai dengan keinginan segmen tersebut.
Karena itulah penelitian mengenai desain sangatlah penting untuk dilakukan untuk menjawab permintaan pasar di segmen yang ingin dimasuki.
"Sebab sebuah pabrikan besar biasanya melakukan riset paling sebentar 2 tahun untuk membuat sebuah desain yang cocok untuk sebuah pasar, jadi harap desain mobil nasional kita melihat betul hal itu dan jangan terburu-buru," sarannya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?