Para advisor ini berbagi pengalaman tentang perjalanan karir sebagai atlet, tips melatih atlet menjadi lebih percaya diri dan meningkatkan mental bertanding dan juga sharing session kisah-kisah inspiratif agar atlet muda tidak gampang menyerah dalam menggapai cita-cita
Lalu seperti apa kiprah dari advisor 20 atlet potensial SATRIA ini? Berikut ulasannya dikutip dari beberapa sumber
Richard Sam Bera
Richard Sam Bera adalah seorang perenang putra legendaris yang memiliki segenap prestasi di masa kejayaannya. Ia eksis di tahun 1980 an hingga 2000-an. Richard punya sederet prestasi yaitu 23 medali emas di ajang Sea Games hingga medali perunggu pada kejuaraan renang Asia. Richard juga pernah berlaga di ajang Olimpiade.
Prestasi yang ditorehkan oleh Richard tentu menjadi alasan Toyota memilih Richard sebagai mentor program SATRIA. Pengalamannya yang sudah malang melintang di berbagai ajang dunia, Richard pasti memiliki cerita dan kisah yang bakal memotivasi para atlet potensial.
Dr. Nino Susanto
Dr. Nino Susanto merupakan dokter spesialis dari Universitas Indonesia yang saat ini bekerja sebagai dosen Farmasi di Institut Bio Scientia Internasional Indonesia. Sosok yang satu ini adalah sosok penting dalam olahraga Paralimpiade.
Ia merupakan mantan Deputi Operasi Olahraga di Asian Para Games 2018. Ia bergabung ke dalam Komite Hukum dan Etika Asian Paralympic yang punya tugas memberikan saran kepada tim EB dan Manajemen APC tentang masalah hukum dan etika apa pun.
Tak hanya para advisor tersebut, sebagai rangkaian dari aktivitas SATRIA, ada seorang psikolog Intan Erlita, yang turut serta mengisi workshop yang memberikan pelatihan public speaking dan berbagi tips untuk meningkatkan kepercayaan diri berbicara di depan umum dan kamera, serta bagaimana mengelola social media sebagai social branding bagi atlet-atlet muda tersebut.
Tak cuma memberikan pelatihan, selama 1 tahun, Toyota memberikan dukungan terhadap ke-20 atlet tersebut sepanjang 2020-2021 untuk membantu mereka dalam mewujudkan impiannya. Dukungan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet, antara lain support untuk mengikuti turnamen/kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional, training, alat-alat olahraga, maupun program mentoring & coaching.
Melalui program SATRIA, Toyota tidak hanya berkomitmen pada pengembangan industri otomotif nasional, tapi juga pada pengembangan masyarakat Indonesia.Melalui program SATRIA ini diharapkan agar menjadi batu loncatan prestasi bagi para atlet muda berbakat Indonesia di level yang lebih tinggi, bahkan di kancah internasional. (adv/adv)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah