"Ya (belum tepat soal aturan kaca film transparan), karena kita masih banyak wanita karir yang bawa mobil sendiri, eksekutif muda, wanita-wanita muda. Makanya V-Kool Indonesia minta yang hitam yang gelap, kita minta itu," kata Wakil Presiden Direktur PT V-Kool Indo Lestari, Linda Widjaja, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Linda, harus ada studi lebih lanjut terkait kaca film. Misalnya pengkajian dari sisi manfaat dan angka kriminal di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun jika nantinya kaca film mobil harus benar-benar transparan pihaknya pun siap karena telah memiliki produknya. "Kita lebih bergembira, berarti kita punya aparat bagus. Sudah menjaga warganya, dan menyetir sendiri aman dan nyaman. Saya pikir tidak juga karena kita punya VK 70 yang transparan banget, yang cahayanya tampak 80 persen," ujar Linda.
Sementara itu soal produknya, Linda mengklaim, kaca film merek V-Kool ramah lingkungan. Dengan menggunakan kaca film suhu kabin akan turun 2-3 derajat sehingga mengurangi penggunaan AC.
Selain bisa menghemat BBM, dengan memasang kaca film ini, emisi gas buang yang dihasilkan sedikit bisa menyelamatkan 11 pohon pertahunnya.
"Yang memakai V-Kool sudah mengurangi 132 kgm CO2, per tahun per mobil (yang menggunakan kaca film V-Kool), kali berapa mobil justru ramah lingkungannya di situ," tutur Linda.
"Dan kalau dikalkulasi lagi sama ilmuwan, ini 132 kgm CO2 per tahun per mobil V-Kool sama saja menyelamatkan 11 pohon per tahun kalau tidak salah. Kita sekarang berlomba-lomba menanam pohon, padahal kita bisa lakukan sendiri dan nyaman di dalam mobil," sambung Linda.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan
Tak Dapat Mobil Dinas, Anggota DPR Swedia: Tak Pantas Kami Diistimewakan