Masih dibutuhkan sosialisasi terus menerus ke masyarakan tentang motor listrik ini.
"Untuk saat ini memang kita masih perlu mengedukasi mereka tapi kan tadi saya bilang cadangan bahan bakar fosil 40 tahun lagi akan habis, cepat atau lambat," ujar Managing Director PT Garansindo Technologies Dhani Yahya, kepada detikOto, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini yang mendapat respons positif adalah dari perusahaan-perusahaan besar dan juga BUMN yang mengajukan ke kita juga. Tapi kita juga harus memberikan kualitas maupun harga yang juga skala ekonomi, limbahnya juga diperhitungkan baterai berapa lifetime berapa mau dikemanain limbahnya jangan sampai ini alternatif tidak ada emisinya tapi limbahnya juga perlu kita perhitungkan," tutur Dhani.
![]() |
(ddn/ddn)













































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta