"Dilernya nanti setelah motor diluncurkan," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah kepada detikOto.
Rencananya motor akan dijual dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 15 juta. ITS dan Garansindo saat ini masih terus melakukan pengetesan agar motor bisa laik jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor sudah punya 'baju' dan bisa dikendarai |
"Sebelum laik uji jalan, kita ada serangkaian uji coba. Kita akan perbaiki tiap kekurangan yang ada di uji coba tersebut. Untuk power controller sendiri saat ini masih 25 persen. Ini harus kita uji 50 persen sampai 100 persen baru bisa uji jalan. Kita harapkan complete tahun ini dan akhir tahun siap direvisi untuk sistemnya. Selepas itu baru bisa dikomersialisasi," ujar Dosen ITS, M. Nur.
Untuk pengisian baterainya, pemilik motor akan dipermudah. Tidak hanya mengisi baterai dengan colokan listrik di rumah, baterai motor yang sudah habis pun ke depannya bisa ditukar di SPBU atau minimarket. Jadi kalau kehabisan baterai di jalan tinggal melipir ke SPBU.
"Motor kan nanti pakai Android, indikatornya pakai Android. Eh ini mau habis ini baterainya tinggal 25 km lagi. Cukup cari SPBU atau minimarket, tukar tambah seperti beli Aqua galon. Anda bayar langsung jalan," ujar Memet, panggilan Muhammad.
Motor diperkirakan akan memiliki daya jelajah sampai 70-100 km dengan sekali isi penuh baterai. Sementara kecepatan motor diperkirakan akan sama dengan motor bensin 125 cc.
"Tapi biaya operasionalnya 30-50 persen lebih murah dibanding motor bensin," ujarnya. Dalam pengembangan motor listrik, ITS berguru pada produsen motor listrik Zero dan Italjet. Meski hampir seluruh komponen dikembangkan oleh ITS kecuali baterai yang masih diimpor dari Jepang.
(ddn/ddn)












































Motor sudah punya 'baju' dan bisa dikendarai
Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta