Kebiasaan berbahaya ini tidak hanya mengancam keselamatan pengemudi itu sendiri. Namun, nyawa orang lain di sekitarnya juga terancam.
Apa saja kebiasaan mengemudi yang membahayakan? Berikut detikOto sarikan dari laman Car and Driver.
1. Tidak memakai sabuk pengaman
|
Foto: M Luthfi Andika
|
Menurut Badan Nasional Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), sabuk pengaman menyelamatkan lebih dari 75.000 nyawa antara tahun 2004 dan 2008. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya menggunakan sabuk pengaman.
Memang, saat ini beberapa mobil sudah dilengkapi dengan peranti keselamatan airbag. Namun, airbag dibuat untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman yang membantu mencegah benturan atau penghuni mobil terlempar saat kecelakaan di kecepatan tinggi.
Menggunakan sabuk pengaman bukanlah tindakan yang sulit. Mungkin masih banyak yang berpikir bahwa mengendarai mobil dengan jarak dekat tak perlu menggunakan sabuk pengaman karena mobil berjalan pelan.
Padahal, kecelakaan tidak mengenal jauh atau dekat, ngebut atau lambat.
2. Mengemudi dengan ceroboh
|
Foto: Imam/pasangmata.com
|
Di beberapa negara, mengemudi dengan kecepatan melebihi 30 km/jam dari batas kecepatan merupakan cara mengemudi yang ceroboh. Ancamannya adalah hukuman berat berupa denda, penjara atau kombinasi keduanya.
3. Mengemudi terlalu cepat saat cuaca buruk
|
Foto: Grandyos Zafna
|
Mobil dengan sistem all wheel drive (penggerak semua roda) bukan alasan untuk mengemudi dengan kecepatan tinggi pada cuaca buruk.
Ketika permukaan jalan licin, kendaraan akan kehilangan traksi. Hal itu akan menyulitkan Anda jika harus memperlambat kendaraan secara terburu-buru dalam keadaan mendesak.
Itulah alasan mengapa Anda harus memperlambat kendaraan dan menambah jarak dengan kendaraan di depan saat hujan.
4. Mengemudi sambil melakukan hal yang mengganggu
|
Foto: dok Ford
|
Kini, mengemudi sambil main ponsel sudah dilarang. Namun, nyatanya masih ada saja yang melakukan hal itu.
Beberapa negara juga telah melarang mengemudi sambil main ponsel, mengemudi sambil makan/minum atau sambil melakukan hal lain yang mengalihkan fokus pengendara. Bahkan, hasil studi Car and Driver menyatakan, mengetik SMS saat mengemudi sama berbahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk.
5. Melebihi batas kecepatan maksimal
|
Foto: pool
|
Sebab, kecepatan di jalan tertentu berkaitan dengan kecepatan kendaraan lain. Ketika semua kendaraan berjalan pada kecepatan umum yang sama, maka beberapa hal dapat diprediksi. Alhasil, jalan lebih aman.
6. Mengemudi dalam keadaan lelah
|
Foto: http://www.womenshealthmag.com
|
Orang-orang yang nekat mengemudi saat mengantuk akan memiliki waktu reaksi yang lebih lambat. Padahal, mengemudi di jalan raya membutuhkan reaksi yang sangat cepat.
Lebih parahnya, pengemudi yang mengantuk bisa tertidur. Tentu hal itu bakal menyebabkan kecelakaan.
7. Mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan narkoba
|
Ilustrasi kecelakaan (Foto: Imam Wahyudiyanta)
|
Fakta ini sudah terkenal di belahan dunia mana pun bahwa alkohol bisa mengganggu kemampuan Anda untuk mengemudi. Dan yang lebih penting, berkendara di bawah pengaruh alkohol akan menyulitkan untuk bereaksi.
Halaman 7 dari 8












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta