-
Ini kali kedua detikOto mendapatkan kesempatan untuk menjajal motor listrik besutan Zero Motorcycles. Setelah diundang test ride berkeliling sebagian wilayah Jakarta, PT Garansindo Technologies (GT) kembali memberikan kesempatan kepada detikOto untuk mengeksplor lebih dalam lagi.
Kali ini GT memberikan kesempatan kepada detikOto untuk menguji 2 model motor listriknya. Pertama adalah model FX yang kental dengan nuansa off-road dan kedua adalah model S yang memiliki karakter motor polisi.
Kesempatan itu diberikan cukup lama sehingga detikOto bisa lebih mengeksplor motor listrik asal Amerika itu di jalanan Ibu Kota.
Secara tampilan motor listrik Zero model Polisi ini cukup gagah. Anda lihat saja langsung, ada beberapa box dibagian belakang yang bisa menyimpan berbagai barang bawaan.
Motor ini juga dilengkapi dengan perangkat speaker (toa) dan lampu sirine layaknya motor polisi lainnya. Kenapa demikian? Karena PT Garansindo Technologies (GT) selaku distributor motor listrik Zero akan menawarkan motor ini kepada kepolisian di Indonesia.
Ketika detikOto berkendara di jalanan Ibu Kota selama beberapa hari, motor listrik Zero versi polisi ini selalu menjadi pusat perhatian pengendara lainnya.
Apalagi ketika di lampu merah, setiap motor yang ada di sebelahnya pasti melirik, bahkan sempat ada yang bertanya ini motor apa?
"Ini motor polisi merek apa mas? Kok, gak ada suaranya ya," tanya seorang pengendara motor lain.
Memang tampialnnya cukup mengundang rasa penasaran masyarakat, apalagi ketika sirinenya dinyalakan, masyarakat menganggap ini adalah motor polisi betulan.
Jangan meremekhkan kemampuan dari motor listrik Zero S ini. Untuk pak polisi mengejar maling atau berpatroli cukup mumpuni. Kenapa demikian? Karena tenaga dari motor ini benar-benar dahsyat bro!
Untuk Anda yang ingin berkendara santai, bisa memilih mode Eco dan untuk yang mau memacu lebih liar bisa dipilih mode Sport dan model terakhir adalah Custom yang bisa diatur sesuai dengan keinginan pengendara.
Tapi dengan catatan, mode Custom itu bisa digunakan pada smarthphone iPhone karena ada aplikasi khusus untuk mengatur berapa kecepatan, pengereman dan lain sebagainya.
Saat pengujian, detikOto hanya mencoba 2 model saja, yakni Eco dan Sport. Pada model Eco, bukan berarti tidak bertenaga, tapi tarikannya lebih halus.
Tapi pada model Sport, tenaganya benar-benar galak bro! Tuas gas diputar sedikit saja motor langsung lari kencang. Tapi hati-hati, motor ini memiliki suara yang halus, jadi takut ketika dibawa melaju kencang, motor disekitarnya tidak sadar kalau ada motor.
Karena motor listrik, otomatis torsi yang dihasilkanya begitu besar. Jadi jangan coba-coba meremehkan kemampuan dari motor ini bro!
Zero Motorcycles itu sendiri mengklaim torsi maksimal motor ini adalah 68 ft-lb (92 Nm) dan power maksimalnya 54 hp (40 kW) pada 4.300 RPM dan mampu berlari dengan kecepatan maksimal 153 km/jam.
Namanya juga motor listrik murni jadi motor ini sama sekali tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Motor ini hanya mengandalkan listrik yang tersimpan di dalam baterai.
Untuk mengisi benuh baterai yang ada pada motor ini, PT Garansindo Technologies (GT) pernah mengatakan butuh waktu selama 8 jam, tapi jika menggunakan fast charger hanya 3 jam.
Selama mengendarai motor listrik ini, kondisi baterai yang tertera pada odometer terlihat 100 persen. Lalu, motor diajak berjalan dari Warung Buncit, Jakarta Selatan menuju ke Senayan dan beberapa wilayah lainnya di Jakarta.
Penurunan persentase pada indikator baterainya tidak cepat. Berbeda dengan model Zero FX yang digunakan dengan jarak tempuh yang sama, tapi penurunan persentase pada indikator baterainya begitu cepat.
PT Garansindo Technologies (GT) juga pernah mengatakan, dalam kondisi baterai penuh, daya jelajah motor listriknya ini bisa mencapai kurang lebih 200 km.
Dengan catatan menggunakannya dalam kondisi Eco. Tapi jika menggunakan dalam kondisi Sport akan lebih boros, tapi tidak terlalu signifikan borosnya.
Pada saat menguji motor ini, kondisi di Jakarta sedang tidak bersahabat. Setiap hari hampir turun hujan. Awalnya detikOto sempat merasa takut, bahkan sempat mengkonfirmasi kepada pihak PT Garansindo Technologies (GT) untuk memastikan aman atau tidak ketika diajak berkendara hujan.
"Aman bro kalau hujan, gak ada masalah. Gaspol aja," turur seseorang yang ada di PT Garansindo Technologies (GT).
Berbekal omongan tadi, detikOto semakin mantap untuk menunggangi motor lsitrik ini saat kondisi hujan. Tidak tanggung-tanggung, detikOto pun berkendara di tengah hujan yang cukup deras.
Benar saja, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Meski diguyur hujan yang begitu deras, motor listrik ini tetap aman dan nyaman.
Handling dan performa pada saat hujan juga tetap sama ketika diajak berkendara di jalanan yang kering.
Selama beberapa hari detikOto berkendara motor listrik ini, bisa disimpulkan kalau soal performa motor ini jangan ditanya. Tenaganya begitu besar, tampilannya juga sangat menarik sehingga banyak dirilik oleh para pengendara lainnya.
Motor listrik ini juga sangat cocok digunakan oleh polisi, apalagi oleh tim buru sergap (buser) karena motor ini memiliki suara yang halus, sehingga untuk menyergap maling, gembong narkoba dan lain sebagainya lebih mudah karena suaranya senyap dan tenaga yang berlimpah.
Untuk yang tidak biasa mengendarai motor bergenre sport mungkin akan terasa tidak biasa dengan radius putar motor listrik ini. Sebab, radius putas motor ini cukup pendek.
Suspensi yang dirasakan oleh detikOto juga masih terasa keras, apalagi ketika melintasi jalanan yang berlubang dan menghantam lubang dengan kecepatan tinggi.
Kalu bicara kestabilan jangan ditanya, motor ini cukup stabil. Tapi, ketika berkendara disaat hujan, sistem pengeremannya tetap berfungsi dengan baik, tapi ada suara decitan-decitan.
Suara itu lebih sering terdengar ketika berkendara disaat hujan atau jalanan yang basah.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini